Yang ke-tiga, fasilitas protokol kesehatan di Indonesia.
Saat ini fasilitas protokol kesehatan sudah jauh lebih mumpuni ketimbang diawal-awal Indonesia terserang pandemi. Mulai dari sudah banyaknya tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga aplikasi Peduli Lindungi yang mampu melakukan tracking kasus covid-19.
Selain itu, layanan-layanan kesehatan sudah jauh lebih siap dalam hal fasilitas dan pengobatan dibandingkan awal-awal masa pandemi.
Jadi, apakah tidak masalah diselenggarakannya konser musik kembali?
Menurut saya tidak masalah konser sudah mulai diadakan kembali, mengingat kita sudah sangat jenuh dengan situasi saat ini. Asalkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara dan penonton.
Salah satu contohnya adalah syarat mengikuti konser. Setiap penonton atau pengunjung yang ingin menyaksikan konser diharapkan sudah melakukan vaksinasi minimal dosis ke dua.
Selain itu perketat protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, perbanyak spot cuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer.
Untuk poin jaga jarak saya meragukan hal tersebut dapat dilakukan, karena mana bisa menonton konser dengan sekala besar yang tiketnya habis jutaan jumlahnya bisa dibatasi jaraknya. Bisa-bisa satu Jakarta tidak akan cukup menampung para penonton hehe.
Selain itu, Â barcode aplikasi Peduli Lindungi juga perlu disediakan di setiap pintu masuk. Sehingga tracking kasus covid-19 bisa lebih mudah dan meminimalisir adanya orang yang positif covid-19 masuk ke dalam kerumunan konser.
Dan yang terakhir pertimbangkan kenaikan jumlah kasus positif covid-19 dan munculnya varian baru.
Penyelenggaran event konser sebaiknya mengikuti himbauan dari pemerintah berkaitan dengan kenaikan jumlah kasus positif covid-19 atau adanya varian baru.