Mohon tunggu...
Arya DwiPangga
Arya DwiPangga Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA UMM

Mahasiswa UMM 2017 Tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Mahasiswa UMM: Membuat Handsanitizer Injak Guna Mencegah Penyebaran Covid-19

29 Oktober 2020   23:16 Diperbarui: 29 Oktober 2020   23:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang terjun ke desa melakukan kegiatan program

pengabdian kepada masyarakat (PMM) tepatnya di Desa Tawangargo, Dusun Boro Rt 55 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Program pengabdian masyarakat (PMM) ini salah satu program yang diadakan

oleh pihak kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini dapat dilakukan bagi seluruh

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini hampir sama dengan (KKN), tetapi

program ini hanya membatasi maksimal 5 orang dalam satu kelompok demi menjaga dan

menerapkan protokol kesehatan. Dalam melakukan pelaksanaan ini kami dibimbing oleh dosen

pembimbing lapang (DPL) Achmad Syaiful Hidayat A., S.E., M.Sc., Ak. Kelompok 25 periode 12 adalah

salah satu kelompok yang mengikuti program pengabdian masyarakat.

Salah satu program kerja menarik dari kelompok 25 ini adalah membuat handsanitizer injak, jadi

handsanitizer ini dibuat dari pipa paralon di dalam pipa tersebut di taruh botol handsanitizer dan

cara penggunaannya pipa nanti akan ditempelkan pada dinding. Untuk penggunaan nantinya

masyarakat tidak perlu lagi memencet dengan tangan cukup dengan di injak saja. Handsanizer ini

dipasang pada beberapa tempat yang strategis. Mungkin apa yang dilakukan oleh kelompok 25 ini

dapat juga kita lakukan dirumah karena bahan yang mudah di dapat harganya terjangkau dan

merakitnya pun tergolong mudah.

Bukan hanya itu masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan seperti bagi-bagi masker, dan

juga handsanitizer. Disamping itu kelompok 25 yang dikoordinatori Arya Dwi Pangga tersebut juga

mengadakan kegiatan belajar bagi anak-anak dan juga membuat permainan seru untuk

meningkatkan dan memotivasi anak-anak agar semangat belajar. Bahwa dengan cara belajar dan

bermain anak-anak akan merasa sangat senang dan kegiatan belajar pun terasa tidak membosankan.

Pada era kebiasaan baru saat ini diharapkan kesadaran masyarakat agar dapat mematuhi dan

menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita lihat bahwa masih

banyak dan terus bertambahnya pasien akibat covid-19 karena kurangnya masyarakat dalam

menerapkan protokol kesehatan pada era kebiasaan baru saat ini. Karena dengan cara menjaga dan

menerapkan protokol kesehatan kita dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19 agar dapat

melakukan kegiatan sehari-hari dengan kembali normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun