Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang terjun ke desa melakukan kegiatan program
pengabdian kepada masyarakat (PMM) tepatnya di Desa Tawangargo, Dusun Boro Rt 55 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Program pengabdian masyarakat (PMM) ini salah satu program yang diadakan
oleh pihak kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini dapat dilakukan bagi seluruh
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini hampir sama dengan (KKN), tetapi
program ini hanya membatasi maksimal 5 orang dalam satu kelompok demi menjaga dan
menerapkan protokol kesehatan. Dalam melakukan pelaksanaan ini kami dibimbing oleh dosen
pembimbing lapang (DPL) Achmad Syaiful Hidayat A., S.E., M.Sc., Ak. Kelompok 25 periode 12 adalah
salah satu kelompok yang mengikuti program pengabdian masyarakat.
Salah satu program kerja menarik dari kelompok 25 ini adalah membuat handsanitizer injak, jadi
handsanitizer ini dibuat dari pipa paralon di dalam pipa tersebut di taruh botol handsanitizer dan
cara penggunaannya pipa nanti akan ditempelkan pada dinding. Untuk penggunaan nantinya
masyarakat tidak perlu lagi memencet dengan tangan cukup dengan di injak saja. Handsanizer ini
dipasang pada beberapa tempat yang strategis. Mungkin apa yang dilakukan oleh kelompok 25 ini
dapat juga kita lakukan dirumah karena bahan yang mudah di dapat harganya terjangkau dan
merakitnya pun tergolong mudah.
Bukan hanya itu masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan seperti bagi-bagi masker, dan
juga handsanitizer. Disamping itu kelompok 25 yang dikoordinatori Arya Dwi Pangga tersebut juga
mengadakan kegiatan belajar bagi anak-anak dan juga membuat permainan seru untuk
meningkatkan dan memotivasi anak-anak agar semangat belajar. Bahwa dengan cara belajar dan
bermain anak-anak akan merasa sangat senang dan kegiatan belajar pun terasa tidak membosankan.
Pada era kebiasaan baru saat ini diharapkan kesadaran masyarakat agar dapat mematuhi dan
menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita lihat bahwa masih
banyak dan terus bertambahnya pasien akibat covid-19 karena kurangnya masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan pada era kebiasaan baru saat ini. Karena dengan cara menjaga dan
menerapkan protokol kesehatan kita dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19 agar dapat
melakukan kegiatan sehari-hari dengan kembali normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H