Mohon tunggu...
Arya setiawan
Arya setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menonton pertandingan sepak bola dan suka mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Bohemian Rhapsody: ''Freddie Mercury'' Best Frontman Ever dengan Sifat Flamboyan

17 September 2024   14:15 Diperbarui: 6 November 2024   17:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keystone, Getty images

"Bohemian Rhapsody" merupakan penghormatan yang penuh semangat dan emosional untuk Queen dan Freddie Mercury, didukung oleh penampilan menawan Rami Malek dan kekuatan abadi musik Queen. 

  • Menjadi diri sendiri: Film ini menyoroti perjuangan Freddie Mercury dalam menerima dan mengekspresikan jati dirinya. Freddie yang memiliki identitas seksual yang kompleks dan gaya hidup yang eksentrik, harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari diri sendiri maupun dari masyarakat.
  • Ketahanan dan perjuangan hidup: Freddie mengalami banyak kesulitan, baik secara pribadi maupun profesional, termasuk penyakit AIDS yang dideritanya. Namun, dia tetap berjuang dan menjalani hidup sepenuhnya. Ini mengajarkan tentang ketahanan, tidak menyerah pada tantangan hidup, dan terus berkarya walaupun dalam kondisi sulit.  

Kreativitas tanpa batas: Queen dikenal dengan musik mereka yang tidak konvensional dan berani bereksperimen, seperti lagu "Bohemian Rhapsody" itu sendiri yang sangat inovatif. Film ini menyiratkan bahwa dalam berkarya, tidak ada batasan selama seseorang berani mengikuti naluri dan imajinasinya. 

Opini pribadi terkait film ini:

Sebagai pecinta musik rock dan juga penggemar berat QUEEN saya kira film ini sangat sukses terlebih dari visual para pemeran tokoh meskipun memang ada beberapa bagian yang tidak ditunjukan secara detail tentang sejarah band ini dan kehidupan serta kematian sang vokalis. Tetapi overall dari Freddie Mercury kita dapat belajar mengenai kebebasan untuk menjadi diri sendiri, perjalanan menemukan jati diri, dan bagaimana musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia. Serta mungkin kita bisa menyukai atau memiliki ketertarikan terhadap karya seseorang tapi kita tidak bisa mengikuti gaya orang tersebut bila mereka berada dalam sebuah penyimpangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun