Mohon tunggu...
Arya MuhammadFauzan
Arya MuhammadFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi di salah satu Universitas di JKT

Saya Arya seseorang yang masih duduk di bangku universitas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Schater and singer Eksperiment on Emotion

17 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kritik dan Perdebatan

Meskipun eksperimen ini memberikan wawasan berharga, penelitian ini juga memunculkan sejumlah kritik, antara lain:

  1. Isu Etika: Penggunaan obat seperti epinefrin tanpa informed consent yang sepenuhnya jelas menimbulkan pertanyaan etis.
  2. Validitas Ekologis: Situasi eksperimen mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi emosional di dunia nyata.
  3. Replikasi Hasil: Beberapa penelitian lanjutan mengalami kesulitan dalam mereplikasi hasil yang sama persis, memunculkan pertanyaan tentang konsistensi temuan.

Kesimpulan

Eksperimen Schachter dan Singer merupakan tonggak penting dalam memahami hubungan antara fisiologi, kognisi, dan emosi. Penelitian ini membuktikan bahwa emosi bukan hanya hasil dari reaksi tubuh secara otomatis, melainkan juga dipengaruhi oleh interpretasi kognitif terhadap situasi. Meskipun menuai kritik, kontribusi teori dua faktor ini tetap relevan dalam psikologi modern dan terus memengaruhi penelitian terkait emosi, pemikiran, dan perilaku manusia.

Referensi:

  • Schachter, S., & Singer, J. (1962). Cognitive, Social, and Physiological Determinants of Emotional State. Psychological Review, 69, 379-399.
  • Reisenzein, R. (1983). The Schachter Theory of Emotion: Two Decades Later. Psychological Bulletin, 94, 239-264.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun