Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Langit 56

1 September 2023   16:15 Diperbarui: 1 September 2023   16:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pemuda

Berdiri

Di antara jalan raya

Baca juga: Dari Obrolan Istana

Dan sebuah tembok

Setinggi satu meter

Yang membatasi

Antara duniawi

Dengan surgawi

Tetapi

Baca juga: Cerita Langit 30

Pandangannya jauh

Di atas tembok

Dirinya menyaksikan bulan

Yang bersinar terang

Dengan sedikit awan

Yang bulat-bulat

Malam hari ini

Baginya

Beruntung masih terang

Sebelumnya

Malam-malam

Selalu gusar

Dirinya bertahan

Sedikit lebih lama

Lalu berbalik badan

Sembari 

Memberi salam perpisahan

Kepada bulan

Yang semakin

Terang benderang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun