Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Negeri

23 Juli 2023   15:32 Diperbarui: 23 Juli 2023   15:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak Negeri 

Dianggap pelita 

Walau sering 

Baca juga: Kisah Anak Kucing

Meronta-ronta

Harapan pernah menjadi makanan 

Disuapi setiap saat 

Baca juga: Kalajengking

"Kelak bangsa besar karenamu"

Impian besar mereka genggam 

Kemudian melangkah 

Baca juga: Kebahagiaan Duniawi

Lalu sampai ke padang kehidupan 

Bukan sekedar rerumputan 

Tapi banyak yang tak kasat mata 

Berusaha mendorong 

Berusaha menghentikan 

Langkah para anak negeri 

Pelita-pelita muda berusaha melangkah 

Lebih jauh 

Hingga batas 

Yang belum dicapai bangsanya 

Di belakang, 

Yang berkuasa memberi arahan 

Di depan,

Yang berjatuhan telah banyak 

Anak negeri

Disergap rasa ngeri 

Tidak semua bisa 

Melintasi 

Sambil menunggangi kuda

Yang berjalan kaki

Belum tentu 

Beralas kaki

Tapi, langkah terlanjur diambil

Mundur sudah tidak mungkin 

Maju sudah sulit diketahui 

Mau ke mana ujungnya 

Anak negeri harus menguatkan diri

Sembari percaya 

Air mata hari ini 

Kelak akan menjadi emas

Anak-anak negeri 

Telapak kaki penuh luka 

Mereka tetap melangkah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun