"Kapan kita pegi ke mall?"
"Mall lagi? Padahal, kita sudah dari tempat itu minggu lalu".Â
Mala membersihkan buku yang sedari tadi dipegangnya. Dirinya mencoba mengingat, kapan terakhir buku itu dibacanya? Kemungkinan, tahun lalu. Tapi, dirinya tidak berpikir bahwa jeda waktu itu hal yang buruk. Nyatanya, dia telah menamatkan buku itu. Jadi, dia memandang bahwa dirinya sedang rehat dari buku itu.Â
"Aku ingat buku itu. Kalau tidak salah, itu bercerita tentang, hmm, suku pendek, bukan, perjalanan suku pendek, bukan?"Â
Mala tidak membenarkan, juga tidak menyalahkan. Para Hobbit memang benar suku orang pendek. Dalam artian, mereka lebih pendek daripada Orang Besar, sebutan mereka kepada kita. Ah, dia malah mulai berpikir seperti apa yang tertulis di dalam buku itu.Â
"Jadi, memang begitu, kan? Hehehe, setidaknya ada beberapa hal yang aku ingat tentang buku itu."Â
"Itupun aku yang memberitahumu. Setidaknya, cobalah membacanya sekali."Â
Begitulah hal yang sering terjadi antara Dana dan Mala. Sudah pastinya, Dana tidak akan mengiyakan, lalu diam saja terhadap setiap ucapan dari Mala.Â
"Iya, tapi aku menunggu agar ada waktu senggang dulu."Â
Mala agak ketus menanggapi Dana. "Ah, selalu begitu".Â
"Aku bukannya tidak suka membaca. Aku juga kutu buku sepertimu. Kau tahu itu. Cuma, aku tidak selalu punya minat untuk membaca apa yang kamu baca."Â