Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Dirindukan

10 Agustus 2022   12:17 Diperbarui: 10 Agustus 2022   12:30 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini, di manakah pagi yang kunanti?

Mentari terlihat namun sembunyi-sembunyi

Pagi yang dahulu tenang dan bahagia

Di bawah lindungan cerah genit mentari

Tawa dan sapa berbarengan

Luruh hati saling mengingatkan

Di mana air mata yang menggenang semalam?

Di kala pagi dunia kembali sehat

Dulu pagi dunia berseri

Ingatan segar dan saling menyayangi 

Hati senang dan memberi arti

Makna hidup bergelora kembali

Kini hari-harimu dihimpit batu

Menggelinding lemah menahan resah

Bulan hanya menatap tanpa berkata

Mentari timbul sekedar lalu

Pagi-pagi yang dirimu rindukan

Telah pergi ke jurang

Sedih dan gelisah datang

Mengganti ceria diri yang telah berkarat

Pekanbaru, 7 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun