Dahaga lumpuhkan sukma
Hati meletupÂ
amarah meledak
Porak-poranda
Keringat bercumbu dada
Menimpuk-timpukÂ
Mengempas-hempas
Sakit membelah bumi
Kering-kerontang dilepeh mentari
Merangas menjulur mati
Batok kepala berdenging bising
Nying nying nging
Kolam berlumpur memanggil
Jarak si penyingkat waktu
Kerongkongan rindu
Setetes tirta merindu
Tangan melaknat
Penat mengurat
Pikiran menyusut
Jemari menutup
Gerimis mataÂ
Lenyap neraka
Sangrai keraknya
Zarah tiada
Akal buta
Sengsara dan keranda tua
Badai dan binasa raga
Luntang-lantung tersiksa
Larilah
Bendunglah air mata
Pelupuk mata gersang
Tatapanmu nanarÂ
Kembalilah
Keraslah kakinya berjalanÂ
Menolak ajakan keselamatan
Mencari amukan badai
Batok kepala berdenging lembut
Nying nying nging
Mata sembab
Kerongkongan bernanah
Hidung merangas
Bibir berdarah
Dia meneruskan langkahnya
Menatap surya
Jejaknya berbalut luka
Menatap makna hampa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H