4. Fasilitas
Dalam membangun Ruang Publik, Pemerintah harus menyesuaikan kebutuhan warga. Tentu kebutuhan Fasilitas untuk balita, anak, Remaja, Ortu, Lansia serta Penyandang Cacat berbeda satu dengan lainnya. Tak ketinggalan fasilitas seperti toilet, area parkir, tempat berteduh bila musim hujan juga wajib diperhatikan
5. Petugas Keamanan dan Medis
Banyaknya Pengamen dan Pengemis sangatlah menganggu kenyamanan, bahkan ramainya warga turut mengundang pencopet hadir di Ruang Publik. Sebaiknya disetiap Ruang Publik disiagakan Petugas Keamanan yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung/warga. Bila dimungkinkan perlu disiagakan Petugas Medis yang mana bisa memberikan pertolongan pertama bila ada warga yang secara tiba-tiba sakit. Pemerintah juga dapat memberikan Ruang dalam bentuk Panggung bagi para Pengamen agar dapat menyalurkan bakatnya dan menghibur Pengunjung, tentu pengamen harus memiliki kualitas menyanyi/menghibur yang baik
Bagi masyarakat Jakarta kehadiran Ruang Publik adalah suatu kebutuhan, Ruang yang dapat mengembalikan Hak-Hak Warga akibat dampak Negatif Pembangunan. Masyarakat jangan hanya bisa menikmati saja, masyarakat harus punya rasa memiliki, dengan rasa memiliki tentu akan ada keinginan menjaga dan merawat. Bagi warga yang hanya ingin merusak, mengotori atau hanya ingin memadu kasih/mojok dengan pasangannya seharusnya Jangan Datang ke Ruang Terbuka Publik!
Ruang Publik yang sudah ada dapat menjadi Inspirasi bagi kita semua untuk membangun Ruang Publik kecil di Lingkungan kita masing-masing, alangkah indahnya masyarakat membangun Ruang Publik sesuai kebutuhan masing-masing tanpa harus bergantung pada Pemerintah.
Jadikan Jakarta kota yang Indah, Nyaman, Sehat dan bebas Stress
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H