Mohon tunggu...
Arwo Sujarwo
Arwo Sujarwo Mohon Tunggu... Indonesian Railways -

Indonesian Railways | njarkaiers.blogspot.com | Ig : Arwo_Sujarwo | Twitter : @praboesoedjarwo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabtu Malam Minggu

1 April 2017   19:33 Diperbarui: 1 April 2017   19:46 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan pijar ambyar di hamparan bentala

Kerlipnya mengedip hati nan sepi

Merayu anak manusia,mengumbar gelak bumi

Cahayanya syahdu,merasuk dalam relung jiwa

 

Hujan pun libur

Malu pada riangnya sorot lampu yang berjajar di tepi kota

Mungkin telah lelah

Mungkin juga marah

Segar airnya kadang diabaikan begitu saja

 

Lihatlah para peramai suasana

Memilih nyangkruk di antara pekatnya hitam

Berbaur melebur bak semut lupa pada rumahnya

Sesinggah menghiasi taman-taman duniawi

Bertunggang pada kuda keledai besi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun