Mohon tunggu...
Arwan Patiri
Arwan Patiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi/21107030001

Seorang mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Malioboro Ramai Wisatawan Pasca Pandemi Covid-19 Mulai Berkurang

14 Juni 2022   22:33 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Malioboro | Dokpri

Pasca pandemi ini bukan berarti wabah Covid-19 sudah hilang, namun situasinya mulai membaik. Sehingga pemerintah mulai membuka kembali destinasi wisata termasuk di Yogyakarta.

Malioboro pasca pandemi banyak yang berubah dari sebelumnya seperti lokasi pedagang kaki lima yang sudah dipindahkan di teras Malioboro 1 dan 2. Pedagang kaki lima ini berada diujung utara dan selatan. Meskipun pedagang kaki lima ini dipindahkan pembelinya masih tetap ramai.

Selain itu, toko Samijaya yang merupakan tujuan utama wisatawan sekarang tinggal bangunannya yang tidak terawat. Disebelah Samijaya ada hotel megah yang bernama Mutiara juga sekarang menjadi selter Covid-19.

Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya menggantungkan hidup disekitaran Pedestrian Malioboro sekarang di teras Malioboro 1 dan 2, yang diresmikan pada Rabu tanggal 26 Januari 2022 lalu.

Teras Malioboro 1 ini tempatnya sangat strategis dan sangat mudah dijangkau karena terketak di kawasan pusat kota Yogyakarta. Teras Malioboro 1 menjadi wajah baru di kota Yogyakarta yang terkenal dengan destinasi wisata, kuliner, budaya, dan sejarah.

Kalian bisa menikmati keindahan teras Malioboro 1 secara detail mulai dari bangunannya yang masih sangat baru. Kurang lebih teras Malioboro 1 ini sudah berdiri selama 5 bulan setelah diresmikan.

Bangunan teras Malioboro 1 terdiri dari 3 lantai dan beberapa space untuk para pedagang kaki lima. Lantai 1 untuk pedagang yang menjajakan berbagai macam kerajinan, lantai 2 dan 3 khusus untuk jual beli fashion atau pakaian, dan lantai 1 dan 2 juga terdapat juga space untuk pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai macam kuliner.

Salah satu pedagang kaki lima yang saya wawancarai bernama Pak Annas mengaku bahwa pasca pandemi mulai membaik membuat perekonomian Pak Annas meningkat. Hal ini karena masyarakat sudah dilonggarkan untuk beraktivitas diluar, tidak seperti sebelumnya ketika diberlakukannya PPKM yang membuat perekonomian masyarakat anjlok.

Pada lebaran Idul Fitri lalu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Jogja terlebih ke Malioboro. Momen lebaran ini menjadi momen bagi para pedagang kaki lima untuk mendapatkan penghasilan yang lebih, ujar Pak Annas.

Saat ini sudah lumayan banyak wisatawan yang tidak pakai masker terutama para turis manca negara. Hampir semua turis yang saya temui pekan lalu tidak memakai masker.

Hal lain yang juga berubah di Malioboro pasca pandemi adalah larangan skuter listrik. Peraturan tentang larangan skuter listrik ini resmi diterbitkan dalam SE No. 551/5671 yang melarang operasional penggerak motor listrik di Jalan Margo Mulyo, Jalan Margo Utomo, dan Jalan Malioboro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun