Mohon tunggu...
Arwan Patiri
Arwan Patiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi/21107030001

Seorang mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Persiapan Menyambut Hari Raya Idul Fitri

2 Mei 2022   03:31 Diperbarui: 2 Mei 2022   03:36 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pngtree.com

Allaahu akbar

Allaahu akbar

Laa ilaaha illallahu Allahu akbar Allahuakbar walillahil hamd

Tak terasa bulan Ramadhan sudah habis, kita sudah berpuasa selama satu bulan penuh. Hari raya Idul Fitri sudah tiba, umat Islam di seluruh penjuru dunia melantunkan takbir yang bertanda bahwa hari kemenangan telah tiba dalam menjalankan puasa Ramadhan.

Tentu saja lebaran disambut dengan gembira atau sukacita meskipun merasa berat hati untuk berpisah bulan Ramadhan yang berkah. InsyaAllah saya dan pembaca bisa bertemu kembali Ramadhan tahun depan.

Beberapa hal yang dipersiapkan untuk menyambut lebaran Idul Fitri ala saya, yaitu :

1. Membayar Zakat Fitrah (yang belum bayar)

Membayar Zakat Fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Bagi kamu yang belum bayar Zakat, kamu harus bayar secepatnya jangan menunda-nunda untuk tidak membaya zakat. Waktu terakhir membayar Zakat Fitrah itu yakni sehari setelah perayaan hari raya Idul Fitri atau tanggal 2 Syawwal, terhitung setelah terbenamnya matahari pada hari raya Idul Fitri.

Membayar Zakar Fitra bisa dengan beras 2,5 kg atau diganti dengan bentuk uang yaitu sesuai dengan harga beras yang dikonsumsi di daerah masing-masing. 

Nantinya, hasil dari pembayaran Zakat Fitra akan dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya atau biasa disebut mustahik. Mustahik ini terdiri dari delapan golongan, yaitu Miskin, Fakir, Amil (panitia zakat), muallaf(orang yang baru masuk Islam), riqab (budak), fisabilillah (pejuang Islam), Gharim (berutang), dan Ibnu Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan)

2. Membersihkan Rumah dan Lingkuan Sekitar

Setelah melaksanakan Shalat Idul Fitri, biasanya akan para keluarga, teman, kerabat akan berkunjung ke rumah untuk silaturrahmi. Oleh karena itu, rumah harus bersih dan nyaman untuk para tamu. Juga agar para tamu betah di rumah kita.

3. Menyiapkan Hidangan

Sudah menjadi kebiasaan umat Islam menyiapkan hidangan untuk para tamu. Sebagai tuan rumah yang baik sebaiknya menyiapkan hidangan seperti ketupat, jus, ayam, dan makanan khas lainnya. Setiap daerah tentunya makanan khasnya berbeda-beda, saya sendiri makanan khas di daerah saya adalah buras dan ayam.

Ibu-ibu akan sangat sibuk untuk mempersiapkan hidangan hari raya Idul Fitri. Akan banyak varian kue yang dibuat dan masakan yang berbagai macam.

4. Menyiapkan Pakaian Terbaik

Pakaian terbaik tidak harus yang baru tetapi pakaian yang masih layak dipakai. Pakaian yang baik dan sopan itu pakaian yang menutup aurat, untuk perempuan tidak boleh memakai pakaian yang ketat dan memamerkan lekuk tubuh.

Pakaian yang dikenakan merupakan cerminan dari diri dan merupakan "kemasan" yang sangat penting untuk kita. Tentunya pakaian yang dipakai diselaraskan dengan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bukan berarti orang yang berpakaian terbuka juga perilakunya tidak baik, bukan begitu.

Silahkan berkreasi dalam memakai outfit terbaik kalian selama itu tidak melanggar syariat Islam. Sebab berkreasi itu merupakan hal yang positif dan perlu diapresiasi.

5. Tidur yang Cukup

Seringkali saya dapati orang-orang di daerah saya yang begadang sampai Subuh dan tidur setelah Subuh. Hal ini tentunya tidak baik karena dapat mengganggu aktivitas di siang hari. Di beberapa daerah seringkali juga melakukan takbiran keliling sampai Subuh kemudian tidur setelah Subuh. Jangan sampai hal itu menyebabkan kesiangan dan melewatkan Shalat Idul Fitri yang hanya dilakukan setahun sekali.

Orang yang suka begadang atau tidur larut malam tubuhnya akan mengalami lemas, lesu dan tidak bersemangat menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, kamu harus tidur yang cukup untuk persiapan aktivitas hari raya.

6. Menyiapkan Uang Hari Raya

Tidak perlu memaksakan untuk memberikan uang hari raya karena itu bukan kewajiban. Jika ada pun memberikannya juga seikhlasnya. Biasaya uang hari raya di daerah saya disebut angpao. Angpao itu sebuah amplop yang berisi uang untuk diberikan kepada anak-anak kecil. Waktu kecil saya sering diberikan angpao yang berisi 10.000 oleh paman. Uang segitu sudah membuat saya sangat bahagia pada saat itu.

7. Menyiapkan Masker

Saat ini pandemi Covid 19 cukup berkurang, tapi kita tetap harus menjaga diri yaitu dengan memakai masker. Jangan sampai karena merasa Covid 19 berkurang sehingga melupakan untuk memakai masker. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

8. Potong Rambut

Persiapan diri untuk menyambut lebaran salah satunya yang sudah familiar adalah memotong rambut agar terlihat bersih, rapi dan ganteng. Selalu ketika menjelang lebaran pasti salon-salon ramai. Sangat ramai. Bahkan orang-orang mengantri sampai menjelang buka puasa.

9. Ziarah Kubur

Poin yang terakhir ini bukan hal yang dipersiapkan menyambut lebaran tapi hanya sedikit tambahan.

Kebiasaan di daerah kami ketika sebelum lebaran tiba adalah ziarah ke makam orang tua atau leluhur. Kalaulah orang-orang yang merayakan lebaran merasakan kebahagiaan bersama keluarganya, maka orang yang sudah meninggal digembirakan dengan mendoakannya. Mudah-mudahan mereka mendapatkan ampunan dari Allah, dilapangkan kuburannya, terhindar dari azab kubur dan siksa neraka serta dimasukkan kedalam surga-Nya.

Ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, sehingga Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berziarah kubur. Ziarah kubur biasanya yang dilakukan adalah pembacaan doa, membersihkan makam, dan penaburan bunga. Selain itu, ziarah kubur tidak hanya dilakukan di bukan Ramadhan saja tetapi di bulan lain pun bisa.

Demikian hal-hal yang harus dipersiapakan menjelang lebaran Idul Fitri semoga bermanfaat. Bagi yang belum mudik dan bertemu dengan keluarganya, mudah-mudahan tahun depan bisa mudik dan mudah-mudahan kita dipertemukan kembali Ramadhan tahun depan. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun