Orang yang suka begadang atau tidur larut malam tubuhnya akan mengalami lemas, lesu dan tidak bersemangat menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, kamu harus tidur yang cukup untuk persiapan aktivitas hari raya.
6. Menyiapkan Uang Hari Raya
Tidak perlu memaksakan untuk memberikan uang hari raya karena itu bukan kewajiban. Jika ada pun memberikannya juga seikhlasnya. Biasaya uang hari raya di daerah saya disebut angpao. Angpao itu sebuah amplop yang berisi uang untuk diberikan kepada anak-anak kecil. Waktu kecil saya sering diberikan angpao yang berisi 10.000 oleh paman. Uang segitu sudah membuat saya sangat bahagia pada saat itu.
7. Menyiapkan Masker
Saat ini pandemi Covid 19 cukup berkurang, tapi kita tetap harus menjaga diri yaitu dengan memakai masker. Jangan sampai karena merasa Covid 19 berkurang sehingga melupakan untuk memakai masker. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
8. Potong Rambut
Persiapan diri untuk menyambut lebaran salah satunya yang sudah familiar adalah memotong rambut agar terlihat bersih, rapi dan ganteng. Selalu ketika menjelang lebaran pasti salon-salon ramai. Sangat ramai. Bahkan orang-orang mengantri sampai menjelang buka puasa.
9. Ziarah Kubur
Poin yang terakhir ini bukan hal yang dipersiapkan menyambut lebaran tapi hanya sedikit tambahan.
Kebiasaan di daerah kami ketika sebelum lebaran tiba adalah ziarah ke makam orang tua atau leluhur. Kalaulah orang-orang yang merayakan lebaran merasakan kebahagiaan bersama keluarganya, maka orang yang sudah meninggal digembirakan dengan mendoakannya. Mudah-mudahan mereka mendapatkan ampunan dari Allah, dilapangkan kuburannya, terhindar dari azab kubur dan siksa neraka serta dimasukkan kedalam surga-Nya.
Ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, sehingga Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berziarah kubur. Ziarah kubur biasanya yang dilakukan adalah pembacaan doa, membersihkan makam, dan penaburan bunga. Selain itu, ziarah kubur tidak hanya dilakukan di bukan Ramadhan saja tetapi di bulan lain pun bisa.