Siapa yang tidak mengenal Intel. Perusahaan yang telah berdiri selama 44 tahun tersebut selalu terdepan dalam menciptakan prosesor yang inovatif. Setelah tahun lalu mengeluarkan prosesor Intel Core generasi kedua, kini mereka menghadirkan kembali generasi berikutnya dengan kode sandi Ivy Bridge. Apa perbedaan dan kelebihannya? Kami akan membahas tuntas dalam artikel berikut ini. “Intel Pentium seri apa?”. Kira-kira 15 tahun yang lalu, kata-kata tersebut cukup sering diucapkan seseorang saat melihat PC ataupun notebook kita. Ya, prosesor Intel telah cukup lama hadir dalam hidup kita, seakan-akan semua komputer di dunia tak dapat bekerja tanpanya. Namun era kejayaan seri Pentium mulai surut ketika Intel memperkenalkan seri Core mereka yang memiliki dua inti, dan kemudian berkembang menjadi prosesor dengan empat inti. Perjalanan seri Core juga cukup panjang hingga saat ini telah mencapai generasi ketiga, yang akrab dengan panggilan Ivy Bridge. Sebelum kita mendalami lebih jauh, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kebijakan Intel dalam berinovasi. Selama bertahun-tahun mereka menerapkan sebuah sistem dua langkah yang dinamakan “Tick-Tock Model” dalam menciptakan prosesornya. Tick adalah tahap saat Intel menciptakan prosesor dengan teknologi manufaktur baru yang membuat ukurannya lebih kecil dari sebelumnya. Sedangkan di dalam tahap Tock, Intel menggunakan teknologi manufaktur yang sama dengan Tick untuk menciptakan mikroarsitektur baru yang lebih sempurna. Namun, Intel mempunyai istilah khusus untuk Ivy Bridge yang dirancang dengan teknlogi manufaktur 22nm terbaru, yakni “Tick Plus”. Tambahan kata Plus tersebut menandakan bahwa peningkatannya tidak hanya di sisi CPU saja tetapi juga GPU yang ada di dalam prosesor. Lalu apa saja sebenarnya peningkatan Ivy Bridge dibandingkan Sandy Bridge?
intel ivy bridge 1 Mengupas Intel Core Generasi Ketiga, Kode Sandi Ivy Bridge kolom
Berkat teknologi 22nm, chip prosesor Ivy Bridge dapat dibuat lebih kecil dan lebih efisien energi dibandingkan sebelumnya. Intel menyebutkan bahwa peningkatannya sekitar 5-7% lebih cepat. Selain itu, prosesor Ivy Bridge tidak mengeluarkan suhu yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk dioverclock lebih tinggi. Maka dari itu Intel menyematkan teknologi Intel Turbo Boost 2.0 yang akan meningkatkan kecepatan dan performa prosesor lebih tinggi dari Sandy Bridge. Kabar lebih baik lagi datang dari sektor grafisnya. Chip Intel HD Graphics 4000 yang tertanam di dalam Ivy Bridge diklaim memiliki performa grafis dua kali lebih tinggi dibandingkan Intel HD Graphics 3000 milik Sandy Bridge. Dengan peningkatan performa yang begitu besar, chip grafis Ivy Bridge sudah cukup kuat untuk menjalankan aplikasi grafis serta game-game terkini. Namun untuk memanfaatkan potensinya secara penuh Intel melengkapinya juga dengan segudang fitur visual yang lebih canggih. Pertama ada Intel Clear Video HD Technology.
Teknologi ini memampukan PC untuk melakukan streaming video Full HD 1080p dari web dan Blu-Ray, serta menyajikannya lebih jelas dan tajam. Kemudian dengan Intel Wireless Display (WiDi)pengguna dapat langsung mengirim konten multimedia dari laptop ke TV secara nirkabel dengan receiver dongle khusus. Intel Quick Sync Video mempermudah seluruh proses pengolahan video dengan proses konversi video HD dua kali lebih cepat. Peningkatan Ivy Bridge mungkin tidak sehebat saat Sandy Bridge pertama muncul. Tapi berkat chip grafis yang lebih hebat, perangkat mobile seperti laptop dan tablet kini cukup kuat untuk menghadirkan hiburan visual yang tidak kalah dengan PC. Walaupun begitu bagi Anda yang telah memakai Sandy Bridge tidak perlu buru-buru melakukan upgrade ke Ivy Bridge. Namun bagi Anda yang memakai Core generasi pertama atau bahkan seri Pentium, peningkatannya akan jauh terasa. Nah, untuk itu saya telah memilih beberapa produk berprosesor Ivy Bridge yang dapat dilirik sebagai calon pengganti perangkat Anda.
New Samsung Series 9
tampak depan [Hands on] New Samsung Series 9 ultraportable news komputer
Smart and Sexy, dua kata ini cukup untuk menggambarkan New Samsung Series 9 saat pertama kali saya melihatnya. Material body yang kokoh dan ringan dengan ketebalan body hanya 0,5 inci, atau sekitar 12,7 mm, membuatnya tampil elegan dan sangat berkelas. Dari segi kemasan, meski new Samsung Series 9 adalah sebuah notebook, namun garis desainnya mengikuti Ultrabook. Hal itu terlihat pada baterai yang tidak dapat dilepas pasang seperti yang ditemukan di Samsung Series 5 Ultra.
layar [Hands on] New Samsung Series 9 ultraportable news komputer
Dengan bingkai layar yang lebih tipis ukuran layar menjadi lebih besar
Satu hal yang menarik adalah ukuran layarnya. Dari luar, New Samsung Series 9 terlihat seperti notebook berukuran 13-inci biasa. Tapi ketika membuka layarnya, Anda akan menemukan layar berukuran 14-inci lengkap dengan sebuah webcam. Inilah teknologi MaxScreen yang diperkenalkan Samsung pada New Samsung Series 9. Samsung berhasil menyusutkan ukuran bingkai layarnya sehingga tercapai ukuran layar yang lebih besar dalam dimensi bodi yang lebih kecil. Kualitas visual yang disajikan layar New Samsung Series 9 juga membuat mata kita terpana. Gambar yang dihasilkan sangat terang dan kontras namun masih terasa nyaman di mata dan dapat dinikmati dari berbagai sisi karena menggunakan bahan matte-screen yang tidak reflektif.
keyboard [Hands on] New Samsung Series 9 ultraportable news komputer
Keyboardnya ternyata tetap nyaman untuk mengetik meski hampir rata dengan permukaan body
Masuk pada sektor keyboard, Samsung menggunakan keyboard bergaya chiclet yang dilengkapi fitur LED backlit. Sama seperti Samsung Series 5 Ultra terdahulu keyboardnya terlihat hampir rata dengan bodi laptop. Meski awalnya kami menduga akan kurang nyaman mengetik di atas papan keyboard tersebut, namun kenyataannya keyboard New Samsung Series 9 masih cukup nyaman di jari-jari kita. Touchpadnya juga sangat responsif dalam merespon pergerakan jari dengan tombol clickpad yang terasa mantap dan tidak murahan. Kinerja New Samsung Series 9 didukung dengan penggunaan prosesor Intel Core i5 generasi ketiga, Memori RAM DDR3 sebesar 4GB serta kapasitas ruang penyimpanan SSD berkapasitas 128GB. Ketipisan bodinya ini tidak menghalangi Samsung untuk menanamkan beragam port konektivitas seperti port USB 3.0, USB 2.0, micro HDMI, mic, RJ/45, slot micro SD, dan VGA.
easy setting [Hands on] New Samsung Series 9 ultraportable news komputer
Melakukan pengaturan menjadi lebih mudah dengan antarmuka yang sangat sederhana dan mudah dimengerti
Yang membuat New Samsung Series 9 tambah menarik adalah hadirnya beragam solusi praktis yang ditawarkan oleh Samsung. New Samsung Series 9 dilengkapi sebuah dock launcher di bagian bawah tampilan desktop yang berguna untuk mempercepat akses ke aplikasi-aplikasi favorit Anda. Untuk mempermudah melakukan berbagai pengaturan, Samsung juga menyediakan fitur Easy Setting yang lengkap dan mudah digunakan. Sedangkan bagi Anda yang sering melakukan kegiatan berbagi dokumen dengan teman, hadir fitur Easy File Sharing yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat berbagai file dokumen dengan memanfaatkan konektivitas Wi-Fi.
Ultrabook Lenovo IdeaPad U310 dan Lenovo Ultrabook U410
Melanjutkan seri Ultrabook U Series, Lenovo merilis Lenovo IdeaPad U310 dan Lenovo IdeaPad U410 untuk pasar Indonesia. Dilihat dari segi desain, kedua Ultrabook dari Lenovo ini masih terlihat sama dengan model sebelumnya, IdeaPad U300s. Bodi langsing yang terbuat dari bahan alumunium kokoh hadir dalam bobot yang sangat ringan, yakni sekitar 1,7Kg.
hands on lenovo ideapad U310 2 keyboard [Hands On] Ultrabook Lenovo IdeaPad U310 dan Lenovo Ultrabook U410 ultraportable news komputer
Keduanya mengusung keyboard bergaya chiclet dengan tombol-tombol huruf yang cukup besar. Di bawahnya terdapat touchpad berlapis kaca yang sangat responsif dan nyaman digunakan. Yang membuat Ultrabook terbaru dari Lenovo ini tambah menarik adalah adanya beberapa pilihan warna menarik yang disediakan. Lenovo menyediakan 5 pilihan warna, yaitu Sapphire Blue, Aqua Blue, Cherry Blossom, Graphite Gray dan Ruby Red yang membuat tampilan Lenovo IdeaPad U310 dan U410 lebih trendi dan gaya. Meski tampilan desain keduanya nyaris sama, dua seri terbaru ini memiliki kinerja grafis dan kapasitas ruang penyimpanan yang berbeda dari pendahulunya. Lenovo U310 mengandalkan chipset grafis onboard Intel HD Graphics 4000, yang lebih bertenaga dibanding HD Graphics 3000 seri U300s. Sedangkan Lenovo U410 dipersenjatai kartu grafis NVIDIA GeForce 610M yang lebih optimal untuk menyajikan tampilan grafis beresolusi HD. Masuk ke bagian ruang penyimpanan, keduanya dilengkapi ruang penyimpanan bermodel hybrid yang menggabungkan kinerja hardisk dan SSD untuk performa yang lebih optimal. Pada Lenovo IdeaPad U310 kapasitas hardisk yang tersedia sebesar 500GB dan U410 sebesar 750GB dengan SSD cache sebesar 32GB. Untuk menyajikan kinerja yang lebih optimal, keduanya menggunakan prosesor Intel i5 generasi ketiga yang ditunjang performa memori RAM DDR3 sebesar 4GB. Untuk urusan terhubung ke perangkat lain, bodinya yang tipis memuat sederetan pilihan port konektivitas yang lengkap. Anda dapat menemui port USB 2.0, HDMI, 2 in 1 Card Reader, port LAN, mic, headphone dan port USB 3.0 Untuk akses perpindahan data yang lebih cepat. Selain itu tersedia juga koneksi Wi-Fi dan Bluetooth untuk akses secara nirkabel serta sebuah webcam HD 720p yang dapat diandalkan untuk video chat. Agar kinerja laptop ini kian optimal, Lenovo melengkapinya dengan fitur-fitur pintar miliknya seperti Lenovo Enhanced Experience 3.0 untuk kinerja start up windows yang lebih cepat, Lenovo Smart Update yang memungkinkan laptop ini untuk melakukan update akun sosial media dan mail meski dalam kondisi sleep dan fitur keamanan yang lengkap.
Apple MacBook Pro 2012: Hadirkan Retina Display dan Ivy Bridge
Retina Display yang diandalkan Apple di iPhone dan iPad akhirnya merambah jajaran notebook miliknya. Diumumkan di ajang WWDC (WorldWide Developer Conference) 2012, Apple MacBook Pro 15 inci terbarunya ini telah mengemas layar dengan resolusi tertinggi untuk sebuah notebook saat ini yaitu 2880 x 1800 pixel. Ini berarti jumlah pixelnya mencapai 5,1 juta pixel atau sekitar 3 juta pixel lebih banyak dibandingkan sebuah TV Full-HD. Tingkat kerapatan tampilan yang mencapai 220 ppi (pixel per inci) merupakan yang tertinggi untuk tampilan notebook saat ini. Apple juga menggunakan layar IPS dengan tingkat kontras 29 persen lebih tinggi dan pantulan 75 persen lebih sedikit dibandingkan layar notebook sebelumnya. Menggunakan desain unibody aluminium, MBP dengan Retina Display ini memiliki ketebalan sekitar 0,71 inci, tidak berbeda jauh dengan MacBook Air. Bobotnya juga termasuk ringan untuk sebuah laptop 15 inci, hanya sekitar 2 kg. Angka ini berhasil diraih berkat penggunaan SSD sebagai ganti hard disk dan dihilangkannya drive optical (DVD/RW).
Untuk spesifikasi, MacBook Pro dengan Retina Display ini telah dilengkapi prosesor Core i7 Ivy Bridge terbaru yang mencapai kecepatan 2,7GHz, dukungan RAM sampai 16GB dan Nvidia Kepler GeForce GT 650M untuk GPU. Konektivitas juga amat lengkap, meliputi slot SD card, HDMI (pertama kali dijumpai di laptop Apple), USB 3.0, dua port Thunderbolt, Wi-Fi 802.11n dan Bluetooth 4.0. Daya tahan baterai diklaim mencapai 7 jam, cukup memadai untuk hampir semua pengguna. Apple sudah mulai menjual MBP versi terbaru ini mulai sekarang. Tapi mengingat Indonesia masih belum menjadi prioritas bagi Apple (New iPad gimana kabarnya ya?), maka Anda harus pergi ke Amerika Serikat atau memesan melalui toko online Apple. Untuk MacBook Pro dengan konfigurasi prosesor Intel Core i7 2.3 GHz quad-core, RAM 8GB dan SSD 256GB, Anda harus merelakan dana sebesar US$2199. Sedangkan konfigurasi dengan prosesor Intel Core i7 2.6 GHz quad-core, RAM 8GB dan SSD 512GB, harganya menanjak menjadi US$2799. Apple juga memperbaharui MacBook Pro lainnya dengan prosesor Ivy Bridge terbaru dan port USB 3.0. MacBook Pro 13 inci tersedia mulai dari US$1199 dengan spesifikasi prosesor Intel Core i5 2,5GHz dual-core, RAM 4GB dan hard disk 500GB. Untuk spesifikasi dengan prosesor Intel Core i7 2,9GHz dual-core, RAM 8GB dan hard disk 750GB, Apple mematok harga US$1499. MacBook Pro 15 inci (non Retina Display) bisa didapatkan mulai dari US$1799 dengan spesifikasi prosesor Intel Core i7 2,3GHz quad-core, RAM 4GB, Intel HD Graphics 4000 dan NVIDIA GeForce GT650M serta hard disk 500GB. Untuk spesifikasi lebih tinggi dengan prosesor Intel Core i7 2,6GHz quad-core, RAM 8GB, Intel HD Graphics 4000 dan NVIDIA GeForce GT650M serta hard disk 750GB, dihargai mulai dari US$2199. Pembaruan ini juga ditemukan di lini produk MacBook Air yang kini juga menggunakan prosesor Ivy Bridge. Harganya juga sama dengan versi sebelumnya, yaitu dimulai dari US$999 untuk versi 11 inci dan US$1199 untuk 13 inci. Perbedaannya, MacBook Air versi 11 inci paling murah kini menggunakan RAM 4GB, meningkat dari 2GB dari versi sebelumnya. Performa memory juga diklaim lebih cepat dan performa grafis meningkat berkat digunakannya GPU Intel HD 4000 yang memang menjadi GPU standar platform Intel Ivy Bridge
Toshiba Qosmio X870: Laptop Gaming Berbekal Ivy Bridge dan Kepler
Toshiba Qosmio X870: Laptop Gaming Berbekal Ivy Bridge dan Kepler news notebooklaptop komputer
Laptop gaming selalu menjadi cerita yang menarik, bahkan ada beberapa merek yang khusus mengeluarkan laptop bagi mereka yang hobi bermain game. Untuk menarik minat para gamer, layar Full HD, prosesor mumpuni keluaran Intel serta dukungan kartu grafis dari NVIDIA menjadi senjata utama Toshiba. Toshiba Qosmio X870, senjata baru laptop gaming dari Toshiba ini hadir dalam ukuran layar 17.3-inci dengan resolusi 1920×1080 pixel dan telah mendukung teknologi TruBite NVIDIA 3D Vision. Meski masih menjadi rahasia berapa kecepatan prosesor yang digunakannya, namun yang pasti prosesor generasi ketiga Intel, Ivy Bridge, yang akan menjadi otak dibalik kecanggihan laptop gaming ini. Selain menggunakan generasi terbaru dari prosesor Intel, performa grafisnya juga tidak main-main. Toshiba membekalinya dengan kartu grafis NVIDIA GeForce 3GB GDDR5 (spesifikasi masih dirahasiakan) yang telah menggusung platform grafis terbaru NVIDIA, NVIDIA Kepler. Dengan asumsi semua teknologi baru ini, di atas kertas performa Qosmio X870 seharusnya akan berada di atas Qosmio X770 yang dirilis tahun 2011 silam. Untuk urusan penyimpanan data, tersedia hardisk berkapasitas 2TB dengan opsi penggunaan SSD dapat dijadikan pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan performa lebih baik. Untuk konektivitas juga tergolong cukup lengkap dengan adanya 4 buah port USB 3.0, port HDMI, Gigabit Ethernet LAN, serta Bluetooth 4.0. Dan untuk memberikan kepuasan maksimal Anda dalam bermain game, pada sektor audio Toshiba memberikan sepasang speaker stereo Harman Kardon dengan teknologi Slip Stream dan dukungan SRS Premium Sound 3D. Rencananya, Toshiba Qosmio X870 akan dirilis pada kuartal kedua tahun 2012. Namun sayang, Toshiba masih belum membocorkan berapa banderol harga dari laptop gaming yang cukup menjanjikan ini. Sekilas Spesifikasi Toshiba Qosmio X870: - Genarasi prosesor Intel terbaru, Ivy Bridge - GPU generasi terbaru NVIDIA, Kepler - layar: 17.3-inci TruBrite® Full HD 1920x1080p, 16:9 - kapasitas: Up to 2TB hard drive atau opsi hybrid drive SSD - Optional Blu-ray™ ROM atau DVD SuperMulti drives - 4x USB 3.0 termasuk 2x Sleep-and-Charge USB - HDMI®, RGB connectivity - Gigabit Ethernet LAN - Bluetooth 4.0 - Port headphone dan mikrofon dengan Sleep-and-Music - Full HD web camera dengan Fitur Pengenal Wajah - Keyboard backlit - Harman Kardon® stereo speakers dengan Slip Stream technology, SRS Premium Sound 3D
HP Kenalkan Kuartet Ultrabook Kelas Premium
Notebook ultraportable bukanlah hal baru lagi untuk HP. Tahun lalu mereka mengeluarkan Folio 13 sebagai debut perdana keluarga Ultrabook, yang kemudian disusul oleh ENVY 14 Spectre. Kini mereka mengumumkan keluarga notebook ultraportable terbaru, yakni HP ENVY SpectreXT, HP ENVY Sleekbooks dan HP ENVY UltrabookTM, serta HP EliteBook Folio 9470m untuk melengkapi rangkaian portofolio produk HP Thin and Light.
Mengikuti sukses kehadiran HP Folio13 dan HP ENVY14 Spectre, kami menawarkan portofolio UltrabookTM paling komprehensif di industri ini.” - James Mouto, Senior Vice President and General Manager, Personal Computer Global Business Unit HP.
Untuk mengenal jajaran notebook terbaru HP lebih dalam lagi, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. HP ENVY SpectreXT
new hp 4 610x582 HP Kenalkan Kuartet Ultrabook Kelas Premium ultraportable news komputer
SpectreXT merupakan notebook ultramobile kelas premium dari HP yang memadukan desain dan performa yang tinggi. Desain body berbahan metal dengan corak garis-garis serta tekstur permukaan yang lembut memberi kesan premium yang sangat kental. Untuk mendukung mobilitas tinggi, SpectreXT memiliki ketebalan hanya 14,5mm dan berat hanya 1,39Kg. Tentunya sebagai kelas premium, HP melengkapinya dengan prosesor Intel Core Ivy Bridge terbaru dan fitur Beats Audio dengan quad-speakers untuk kualitas audio yang tinggi. Spesifikasi yang lainnya juga cukup solid dengan media penyimpanan SSD berkapasitas 256 GB, serta konektivitas Gigabit Ethernet, USB 3.0 dan HDMI. Untuk lebih memanjakan para penggunanya, HP menyertakan software Adobe Photoshop Elements 10 dan Adobe Premiere Elements 10 versi penuh, serta fitur-fitur keamanan seperti layanan selama 2 tahun untuk Norton Internet Security serta Intel Identity Protection guna melindungi data-data penting dari serangan-serangan cyber. Satu fitur yang cukup menarik adalah Intel Smart Connect Technology yang mampu mengupdate email secara otomatis meskipun notebook dalam keadaan istirahat/sleep mode. HP ENVY SpectreXT diharapkan sudah ada di pasaran Asia-Pasifik Jepang pada pertengahan bulan Juni 2012, dengan harga kisaran mulai dari US$999.99. HP ENVY Sleekbooks dan HP ENVY Ultrabook
new hp 2 HP Kenalkan Kuartet Ultrabook Kelas Premium ultraportable news komputer
Menghadirkan style dan substansi sebuah notebook, dua seri ENVY ini memberikan pengalaman hiburan yang lebih memuaskan pengguna dengan pilihan ukuran layar 14-inci dan 15.6-inci. Walau tidak setipis dan seringan SpectreXT, keduanya hadir dengan ketebalan 19,8mm, serta berat mulai dari 1,75Kg. HP juga menanamkan keduanya dengan touchpad anti selip berwarna merah atau hitam, menambah fungsionalitasnya untuk mendukung mobilitas pengguna. Sebagai seri ENVY tentu Sleekbooks and UltrabookTM dilengkapi dengan fitur audio eksklusif Beats Audio yang hebat. Untuk menunjang performanya, HP juga menanamkan speaker ganda beserta subwoofer built-in. Walaupun keduanya mirip, namun ternyata ada beberapa hal yang membuatnya berbeda. HP ENVY Sleekbook hadir dengan pilihan kartu grafis diskrit untuk kinerja grafis yang lebih tinggi. Selain itu, daya tahan baterai Sleekbook juga sedikit lebih lama dibanding Ultrabook, yakni sekitar 9 jam. HP ENVY Sleekbook/Ultrabook dengan ukuran layar 14-inci dan 15.6-inci diharapkan sudah ada di pasaran Asia-Pasifik Jepang pada 9 Mei 2012 dengan harga mulai US$699.99. HP EliteBook Folio 9470m HP melengkapi jajaran notebook terbarunya dengan menghadirkan notebook kelas enterprise, HP EliteBook Folio 9470m. Ultrabook bisnis ini mengandalkan keunggulan di sektor keamanan, kemudahan dalam penggunaan, serta fitur-fitur yang andal. Berbeda dengan seri Folio sebelumnya, EliteBook Folio 9470m ini memiliki layar berukuran 14-inci yang cukup lega. Dan seperti seri-seri di atas, ultrabook ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 Ivy Bridge. Untuk menjaga portabilitasnya tetap tinggi, Folio 9470m memiliki ketebalan sekitar 19mm dan berat sekitar 1,63Kg. Konektivitas yang lengkap juga penting untuk memuaskan pengguna dari kalangan bisnis, maka dari itu HP menyertai fitur koneksi nirkabel built-in WAN, Ethernet, VGA, DisplayPort dan USB 3.0. Seperti yang disebutkan di atas, Folio 9470m ini dilengkapi fitur-fitur keamanan yang cukup hebat. Fitur HP Bios Protection akan menjaga sistem tetap berjalan baik dengan perlindungan-perlindungan dari virus ancaman internal lainnya. Sedangkan untuk melindunginya dari bahaya eksternal, HP melengkapinya dengan pembaca Smart Card, fingerprint reader, serta chip keamanan TPM. HP EliteBook Folio 9470m diharapkan sudah ada di pasaran Asia-Pasifik Jepang bulan Oktober 2012.
Acer Aspire Slim S5: Ultrabook Tertipis di Dunia
Ultrabook yang baru saja diluncurkan Acer di pasar lokal ini memang menarik banyak perhatian. Anda pun dapat melihat sendiri alasannnya – desainnya sangat ramping. Dengan ketebalan hanya 11mm di satu ujungnya, tidak salah jika Aspire S5 dinobatkan sebagai yang tertipis di acara CES 2012 yang lalu. Setelah acara peluncuran Acer Slim Series di Gandaria City selesai, kami bergegas menuju stand Aspire Slim S5 untuk melihatnya lebih jelas. Dari segi desain, Aspire Slim S5 terlihat lebih eksklusif dibanding pendahulunya Aspire S3, dengan warna Onyx Black. Untuk bahan bodinya, Aspire Slim S5 ini menggunakan bahan magnesium-aluminium alloy yang ringan dan kuat. Dengan ukuran layar 13-inci yang memiliki resolusi 1366 x 768, portabitasnya terbilang cukup tinggi. Ketipisannya memang patut diacungi jempol. Acer Aspire S5 memiliki tubuh yang nyaris setipis marker pen. Lalu bagaimana ultrabook tersebut menyimpan port konektivitasnya? Untuk menjawab hal tersebut kita harus melihat ke sebuah tombol di bagian kanannya. Ketika ditekan, bagian belakang Acer Aspire S5 ini akan terangkat dan menunjukkan semua port konektivitasnya. Sangat cerdas! Berkat fitur yang dinamakan MagicFlip inilah Acer mendapat banyak pujian di ajang CES 2012 lalu.
Konektivitasnya juga menjadi salah satu fitur unggulannya. Acer Aspire S5 ini dilengkapi port Thunderbolt yang menyajikan kecepatan transfer data hingga 20Gbps. Ini artinya kita dapat memindahkan film-film HD atau koleksi musik dalam jumlah banyak hanya dalam waktu yang singkat. Untuk menunjang kinerjanya, Aspire S5 ini telah ditanamkan prosessor terbaru Intel, Ivy Bridge, dan RAM sebesar 4GB. Acer juga menyematkan SSD khusus berteknologi Double SSD berukuran 256GB yang diklaim Acer menyuguhkan kecepatan transfer data 2 kali lebih cepat dari SSD biasa. Sama seperti Acer Aspire S3, S5 juga dilengkapi fitur Acer Instant-on dan Instant Connect untuk proses booting dan koneksi ke internet lebih cepat. Aspire Slim S5 ini telah dapat Anda beli di tempat pameran Acer berlangsung, atau di reseller resmi Acer. Untuk ultrabook premium ini, Acer akan membanderolnya di kisaran Rp 15 juta. tentukan dg bijak pilihan anda & selamat berbelanja ... ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya