Mohon tunggu...
Arwaa KamiliyaNasma
Arwaa KamiliyaNasma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa SV IPB

Treat People With Kindness

Selanjutnya

Tutup

Trip

Destinasi Wisata Kecamatan Nyalindung yang Tidak Boleh Terlewatkan

15 Maret 2023   21:03 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:09 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukabumi, 15 Maret 2023 – Nyalindung merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Nyalindung memiliki luas wilayah 10.442 Ha. Terdiri dari 10 desa yang berbatasan dengan sebelah utara kota Sukabumi, sebelah selatan kecamatan Purabaya, sebelah barat Jampang Tengah, dan sebelah timur Kecamatan Gegerbitung dan Cianjur. Mata pencaharian paling banyak di kecamatan Nyalindung itu bertani.

Kecamatan Nyalindung setiap tahunnya melakukan pengembangan pembangunan desa untuk destinasi wisata. “Kami menargetkan di setiap desa kecamatan nyalindung memiliki satu destinasi wisata,” papar Asep Codet selaku Wakil Sekma Camat Nyalindung. Nantinya destinasi wisata ini bisa menawarkan keseluruhan suasana yang menonjolkan keaslian desa di kecamatan Nyalindung. Seperti pemandangan alam setiap desa yang indah dan unik, kuliner, cenderamata, dan sebagainya.

Dapat dikatakan destinasi wisata ini akan mengajak para wisatawan untuk berkunjung ke desa di kecamatan Nyalidung. Melihat dan mempelajari keaslian desa sesuai dengan keunikan dan potensi desa yang dimiliki kecamatan Nyalindung. Saat ini sudah ada beragam destinasi wisata di kecamatan Nyalindung. “Saat ini yang terbaru ada talaga warna, danau yang masih alami,” ujar Asep.

Pembangunan untuk wisata di kecamatan Nyalindung terus dikembangkan supaya wisata lokal tidak keluar wilayah. Asep menambahkan, jadi para wisatawan lokal dapat menikmati wisata di desa Nyalindung itu sendiri. Dengan adanya berbagai macam destinasi wisata diharapkan para wisatawan tidak merasa bosan. Maka dari itu ditargetkan satu desa satu destinasi wisata yang pastinya didukung oleh kementrian dari kabupaten Sukabumi.

Destinasi Wisata Talaga Warna

Talaga Warna terletak di kampung kampas, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung. Talaga Warna merupakan danau dengan luas sekitar tiga hektare yang berada di hutan lindung nyalindung. “Jarak dari kantor kecamatan nyalindung ini sekitar 5 menit menggunakan motor,” terang Asep. Talaga ini memiliki kedalaman sekitar 6meter, yang tidak digunakan untuk pertanian.

Pembangunan destinasi wisata Talaga Warna ini dilakukan agar menarik wisatawan lokal dan luar Sukabumi. Diharapkan menjadi destinasi wisata terbaik di kecamatan nyalindung ini. Warga sekitar biasanya datang ke Talaga Warna tak hanya berwisata tapi untuk memancing. “Saat ini juga destinasi Talaga Warna sudah ditata rapih denga nada rumah untuk masak atau makan bersama,” papar Asep.

Talaga Warna memiliki perbedaan dari destinasi wisata lain yang ada di kecamatan Nyalindung. Air di Talaga Warna yang menyerupai danau dan warna airnya terkadang berubah-ubah. Sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Talaga Warna khususnya akhir pekan dan libur akhir tahun kemarin. Destinasi wisata Talaga Warna memiliki pemandangan yang masih alami karena dikelilingi hutan lindung.

Destinasi Wisata Curug Bibijilan

Curug Bibijilan berada di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Curug Bibijilan merupakan salah satu destinasi wisata di Sukabumi yang cukup populer. Asal-usul penamaan bibijilan berasal dari bahasa Sunda yang artinya bermunculan. Air Curug Bibijilan berasal dari Gua Buniayu yang terus mengalir membentuk air terjun. Curug Bibijilan ini memiliki 14 tingkatan, dan pada setiap tingkat air terjun itu memiliki karakteristik yang unik.

Curug Bibijilan masih termasuk Kawasan wisata Buni Ayu dengan ketinggian sekitar 100 meter. Air terjun yang ada di Curug Bibijilan ini terlihat bertingkat-tingkat dan mengalir keluar dari bebatuan yang mengandung kapur. Ujang menambahkan, Curug Bibijilan ini berada di kawasan gua kars yang usianya ratusan juta tahun lalu. “Destinasi wisata Curug Bibijilan pemiliknya pihak perhutani, wilayah perhutani itu cuma di Kelola oleh anak-anak karang taruna,” papar Asep.

Fasilitas di Curug Bibijilan masih belum maksimal, namun wisatawan masih bisa menikmati air sungai yang mengalir jernih dan berenang di kolam-kolam alami. Wisatawan juga masih bisa menikmati segarnya udara yang berasal dari rimbun pepohonan yang hijau di sekitar Curug. Setiap tingkat air terjun memiliki aliran air yang deras dan bersih, dengan kolam hijau toska alami untuk dinikmati. “Curugnya juga sering digunakan untuk camping atau kegiatan anak muda yang lain,” ujar Asep.

Destinasi Wisata Gua Buniayu


Gua Buniayu terletak di Desa Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Gua Buniayu ini memiliki luas sekitar 10 hektare, dan Panjang sekitar 3,3 km dengan terdiri daro beberapa Lorong yang saling terhubung. “Gua Buniayu juga dikelola perhutani anak-anak karang taruna,” papar Asep. Nama gua Buniayu berasal dari kata buni yang memiliki arti ‘sembunyi’ dan ayu yang berarti ‘cantik’. Maka dari itu, memiliki arti “Kecantikan yang Tersembunyi”.

Destinasi wisata Gua Buniayu masih sangat alami, semua yang ada didalam gua masih bertumbuh. Ada 2 jenis gua, gua vertikal dan horizontal dengan biaya yang berbeda. Gua horizontal, pengunjung dikenai biaya sebesar Rp20.000 per orang. Gua vertikal termasuk dengan peralatannya, seperti jumpsuit, boots, helm, webbing, Curug Bibijilan, dan pick up, pengunjung membayar sebesar Rp150.000 per orang.

Gua Buniayu memiliki tiga zona, yaitu zona terang, zona senja, serta zona gelap abadi. Pada zona terang, terdapat berbagai ornamen menarik dan unik. Pada zona senja, cahaya didalam gua sudah mulai sulit masuk. Zona gelap abadi, pada lokasi ini cahaya matahari sudah tidak ada lagi. “Di dalam gua buniayu terdapat sumur air asin dengan kedalaman 500 meter,” papar Asep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun