Pengalaman Personal atas "Islam, Ibadah, dan Keikhlasan" dalam Hal Bekerja Keras

Dalam hadist tersebut saya tersadar bawasannya Allah meninggikan derajat seseorang berdasarkan apa yang mereka kerjakan. Dalam kesadaran tersebut saya bekerja keras dalam hal belajar, karena saya sebagai mahasiswa hanya dapat belajar untuk memperoleh impian yang saya inginkan.

Saya sebagai mahasiswa dimana diperlukan untuk belajar yang optimal. Belajar tersebutlah kerja keras saya selama ini, semua nilai adalah tolak ukur dalam kehidupan mendatang. 

Saya adalah mahasiswa farmasi dimana untuk mendapatkan keberhasilan tersebut harus melalui proses yang cukup sulit dan panjang. Pasti setiap usaha terdapat kegagalan dan keberhasilan. Dalam menanggapi hal tersebut saya sebagai umat islam tetap beribadah dan berusahan.

Sebagai umat islam saya meyakini bawasannya Allah SWT tidak akan merubah seseorang kecuali orang tersebut ingin berubah dan berusaha. Dari sini saya sangat tekun belajar meskipun Allah SWT telah memilih takdir untuk setiap hambanya. 

Namun untuk mencapai apa yang ditakdirkan oleh Allah SWT kitalah yang harus menulis setiap rangkaian prosesnya. Karena dalam mencapai keinginan pasti ada kegagalan dan keberhasilan. Dari situlah rangkaian proses harus kita tentukan sejak dimana setiap keinginan kita yang harus diperjuangkan.

Sebagai hamba Allah SWT saya merangkai setiap proses dalam mencapai keinginan dan keberhasilan dalam semua yang diimpikan sesuai dengan ajaran agama islam. 

Saya mendekatkan diri kepada Allah SWT agar setiap yang saya inginkan dapat terwujud dan berhasil. Dalam hal ini saya beribadah kepada Allah SWT dengan kusyuk dan berdoa agar diberi kemudahan dalam setiap melangkah. Serta berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bahaya dan semua yang bersifat merugi. Agar ibadah saya menjadi khusyuk saya juga belajar dan memperdalam agama islam. 

Saya berusaha mengikuti apa yang telah diajarkan nabi Muhammad SAW sebagaimana ibadah dalam hal berpuasa sunnah. Serta saya berusaha dalam menyempurnakan bacaan Alquran dan ibadah yang lainnya.

Dalam ibadah saya selalu berpuasa sunnah senin-kamis sesuai anjuran nabi Muhammad SAW. Kemudian saya menghafal surah pendek dalam alquran sebagai bentuk istiqomah untuk akhirat kelak. 

Saya juga membaca surah al-Kahfi agar dilindungi dari hari jumat ke jumat mendatang. Kegiatan tersebut menjadi pendukung dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan juga tidak luput dalam menjalankan ibadah wajib, walaupun terkadang masih pada prosesnya. Serta setiap hari tidak pernah luput dalam berdoa meinta kelancaran dunia maupun akhirat.

Jika saya mendekatkan diri kepada Allah SWT tidak hanya yang saya inginkan saja yang Allah SWT kabulkan. Allah SWT juga memberi sesuatu yang tidak pernah diduga oleh hambanya.