Pengalaman Personal atas "Islam, Ibadah, dan Keikhlasan" dalam Hal Bekerja Keras

Islam, ibadah dan keikhlasan adalah sebuah kata yang sangat berkaitan erat dalam kehidupan, begitu pula dalam kehidupan saya. Pengalaman hidup seseorang pasti saling berkaitan dengan ketiga hal tersebut karena ketiga hal tersebut bisa dikatakan proses dalam melangkah dan membuat keputusan dikehidupan kita. 

Kita perlu tau makna dalam setiap ketiga kata tersebut. Setelah kita mengatahui makna dalam ketiga kata tersebut kita harus mempelajari pengalaman seseorang agar kita tau solusi setiap masalah yang ada.

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW, dalam alquran Allah SWT berfirman "Dan barang siapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi." [Ali 'Imran: 85]. Dalam firmannya Allah telah menegaskan bawasannya agama yang diakui oleh Allah SWT hanyalah agama islam.

Dari sini kita mengetahui dan harus bersyukur atas rahmat yang telah diberikan oleh allah SWT melalui agama yang kita anut sejak lahir. Maka dari itu kita harus mengembangkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. 

Rasa syukur kita sebagai hamba Allah SWT yang tidak hanya membuat diri kita menjadi lebih baik setiap harinya, tetapi kita dapat belajar akan kesalahan dan pengalaman hidup menganai agama islam, ibadah, dan keikhlasan.

Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT. Kita sebagai hambanya yang sangat lemah hanya mampu beribadah dan meminta pertolongan Allah SWT. Dalam beribadah kita akan dekat dengan pencipta kita yang Maha Esa.

Hal ini dapat kita cerna bawasannya manusia hanyalah makhluk lemah yang hanya meminta bantuan kepada Allah SWT. Dengan beribadah kita dapat dijauhkan dari hal-hal yang sangat merugi dan kita dapat dimudahkan oleh Allah SWT dalam kehidupan dunia maupun akhirat kelak.

Keikhlasan itu sendiri adalah sebuah rasa merelakan sesuatu atas dasar beribadah kepada Allah SWT dan mengharapkan ridho Allah SWT. Dalam kehidupan ikhlas adalah sebuah kata yang sangat mudah diucapakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. 

Sebenarnya kalimat tersebut benar, karena kita sebagai manusia terkadang sulit untuk merelakan sesuatu yang harus direlakan. Mungkin dalam diri setiap individu kata ikhlas berbeda-beda setiap kadarnya karena manusia tidak hanya memiliki hati untuk mengikhlaskan sesuatu, manusia juga memiliki daya pikir yang menentukan kadar keikhlasan setiap individu. Maka dari itu keikhlasan tidak pernah luput dalam kehidupan dan setiap masalah.

Dalam pengalaman hidup saya "islam, ibadah dan keikhlasan" sangat berkaitan erat dalam kehidupan. Pengalaman yang dapat saya ceritakan yaitu dalam hal bekerja keras. 

Bekerja keras dalam islam harus bersungguh sungguh, Allah SWT bersabda 'Sungguh Allah senang jika salah satu di antara kamu melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh' (HR Ath-Thabrani dari 'Aisyah r.a.).