Satgas PPKS terbentuk dengan tujuan mengatasi dan menindaklanjuti kasus pelecehan seksual di kampus. Bukan sekadar mengusut kasus dan memberikan perlindungan, satgas PPKS juga bertugas untuk memfasilitasi konsultasi psikologi atau konseling untuk korban kekerasan seksual. Selain itu juga membantu korban untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dan bantuan hukum. Namun, dalam beberapa kasus masih banyak dari korban yang menutup diri terkait permasalahannya.Â
Mereka lebih baik diam daripada harus melapor karena rasa malu dan rendah diri, hal tersebutlah yang justru berdampak buruk kepada keadaan mental korban. Banyak dari korban pelecehan seksual yang memendam masalahnya sendiri itu mengalami depresi bahkan parahnya hingga berpotensi melakukan tindakan bunuh diri. Maka dari itu, dengan adanya aplikasi Satgas PPKS, peran dari Satgas PPKS itu dapat efektif tanpa adanya hambatan dari korban itu sendiri. Korban tidak lagi harus merasa malu dengan keadaan dirinya sendiri, karena dalam aplikasi tersebut nama dan identitas lainnya akan tersamarkan. Korban pelecehan seksual dapat mengekspresikan dan berbagi ceritanya agar setidaknya dapat mengurangi beban mental yang dideritanya.
Maka dapat disimpulkan, bahwa aplikasi Satgas PPKS dapat menjadi solusi bagi korban pelecehan seksual di kampus untuk dapat menceritakan apa yang mereka rasakan. Tekanan mental bagi korban pelecehan sangatlah besar sehingga banyak dari korban yang memilih enggan untuk menceritakan hal yang dialami kepada siapapun. Dengan begitu pelaku pelecehan seksual pun akan secara tidak langsung dilaporkan atas apa yang telah mereka perbuat, dengan begitu diharapkan angka pelecehan seksual di kampus dapat berkurang.
      Pelecehan seksual di kampus sangat perlu untuk ditangani, begitu dengan pelaku pelecehan seksual. Civitas akademika berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan bebas dari tindakan pelecehan seksual, dan hal ini yang sangat perlu diperhatikan oleh pihak Universitas dalam membantu mengatasi perilaku pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H