Guru perlu memberikan evaluasi yang konstruktif dan mendalam setelah setiap presentasi. Evaluasi ini harus mencakup poin-poin positif dalam presentasi siswa, serta hal-hal yang perlu diperbaiki. Guru dapat memberikan umpan balik secara lisan atau tertulis, dengan menekankan aspek-aspek yang perlu diperhatikan seperti kejelasan, struktur, penggunaan visual, dan penguasaan materi. Dengan memberikan umpan balik yang mendalam, siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan mereka, dan dapat melakukan koreksi di masa depan.
Membiasakan diri dengan presentasi itu penting bagi siswa. Karena presentasi akan dibutuhkan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Sebagus bagusnya ide jika tidak terpresentasikan dengan baik maka akan tidak berguna ide tersebut. Belajar presentasi di sekolah adalah momentum untuk belajar bagaimana cara menyampaikan informasi di depan umum. Pembelajaran melalui presentasi siswa di kelas memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, pemahaman materi, dan kepercayaan diri siswa.Â
Sudah menjadi tugas seorang guru untuk membimbing para siswanya untuk dapat menyampaikan informasi secara gamblang. Karena bisa jadi kemampuan presentasi yang para guru asah pada diri peserta didik kita suatu saat akan mendatangkan manfaat yang besar bagi diri siswa itu sendiri, bagi karirnya, pendidikannya, bahkan kehidupannya dimasa depan. Untuk dapat menunjukkan prosesnya bisa dimulai dengan mengajarkan melalui cara yang sederhana lalu bertahap hingga yang kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H