Mohon tunggu...
Arvian Putra
Arvian Putra Mohon Tunggu... Administrasi - solidaritas tanpa batas

semangat boy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Berdirinya Gereja Hati Kudus

16 Maret 2022   00:05 Diperbarui: 16 Maret 2022   00:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah berdirinya gereja hati kudus-kayutangan malang

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Muhammad arvian rifanda putra kali ini saya akan mengulas sedikit cerita atau sebuah sejarah tempat ibadah non muslim yang berada di kota malang. Ya langsung saja mari kita simak tentang geraja yang satu ini. 

Pada hari sabtu tangaal 12-03-2021 saya bersama teman-teman saya berangkat ke kota malang di salah satu tempat gereja paling tua di kota malang, gereja ini sangat bersejarah maka dari itu termasuk juga bangunannya itu bangunan lama meskipun ada perubahan atau sudah pernah di rehab tetapi konon katanya gereja itu tertua di kota malang nomor 2 dan yang nomor satu itu ada gereja di depannya yaitu gereja Kristen protestan. 

Soalnya kenapa karena Kristen katolik dan Kristen protestan itu berbeda. Kebali lagi ke topik awal yaitu sejarah berdirinya gereja paroki hati kudus-kayutangan malang. 

Gereja paroki hati kudus yesus malang ini mulai berdiri pada tanggal 4 bulan juni pada tahun 1897. Yang sebelumnya merupakan bagian dari paroki kepanjen yang ada di Surabaya. Yang sejarah yang dialami oleh bangunan ini adalah gereja tertua di malang dan bangunan gerja ini dibuat dengan gaya atau bentuk neo gotic, jadi bangunannya itu seperti bangunan-bangunan di eropa jadi gereja ini sudah ada di jaman penjajah belanda waktu di Negara Indonesia berarti termasuk gereja yang sangat tua. 

Selain bangunannya dibuat seperti dengan gaya neo gotic pada peletakan-peletakan batu itu juga ada sejarahnya, peletakan batu pertama pada pembangunan gereja ini dilakukan oleh pater g,d,a jonckbloet s.j batu diletakkan pada tanggal sebelas bulan mei pada tahun seribu Sembilan ratus lima. 

Pada meletakkan batu itu memerlukan waktu sebanyak tujuh bulan untuk menyelesaikan pembangunan gereja tersebut. Setelah peletakan batu yaitu gereja ini dipersembahkan kepada hati kudus yesus dan diresmikan dengan pemberkatan gereja oleh uskup luypen pada 7 januari 1906dan gereja ini memiliki panjang pada bangunan 41 meter, lebar 11,4 meter dan mempunyai tinggi ruangan 15,2 meter setelah itu gereja ini dirancang oleh ir. Marius j. hulsuit.

 Dan pemborongnya c. vis, vant pad dan bourguibnon dengan pengawas pembangunan moulijn setelah itu ada biaya dan biayanya keseluruhan pada gereja tersebut keseluruhan pembangunan gereja ini adalah 30.972 gulden. 

Setelah mengupas tuntas tentang pembangunan gereja ada sejarah lagi pada menara gereja, kedua menara dengan ketinggian 33 menten rancangan ir. Albert grunberg ini memulai dibuat pada tanggal 3 oktober 1930. Dan setelah itu pada tanggal 14 september 1930 msgr. C. van der pass meberkati menara tersebutnamun sayangnya pada hari senin 27 nopember 1967 tengah hari, salib pada menara kiri ditabrak oleh pesawat yang mengalami kecelakaan dan beberapa saat kemudian pesawat itu jatuh di sekitar daerah buring. Dan menewaskan sebenyak 3 orang tewas dalam kecelakaan itu. 

Setelah itu ada juga perlengkapan gereja yaitu penempatan salib dilakukan pada tanggal tiga puluh desember pada tahun Sembilan ratus lima. Dan patung hati kudus yesus yang didatangkan dari belanda diletakkan di gereja pada tanggal 1906. Lonceng gereja yang pertama sudah ada disana sebelum gereja didirikan. 

Dan beratnya mencapai 303 kg, diameter 78 cm dengan nada a. lonceng kedua mencapai berat setarus delapan puluh lima kg, diameter enam puluh lima cm dengan nada e. kedua lonceng ini dibuat oleh sebuah perusahaan peleburan logam yang sangat terkenal petiten fritsen di aarle-rixtel, belanda. Setelah itu sebuah prasasti marmer dipasang pada tanggal 16 maret 1907 dalam bahasa belanda. 

Jadi kesimpulannya geraja itu yang berada di kota malang lebih tepatnya di kayutangan malang sangat termasuk gereja yang sangat amat tua sekali sebelum Negara kita Indonesia merdeka gereja itu sudah ada dan dibangun oleh penjajah di Negara kita yaitu belanda. Saya dan teman-teman pada hari sabtu 12 maret 2021 melakukan interview atau wawancara ke salah satu penghuni gereja tersebut. 

Sosok orang yang kita wawancarai adalah bernama room yoris bapak room yoris sendiri adalah sebagai pastur di gereja tersebut dan bapak room yoris sendiri juga bercerita tentang hari-hari besar orang Kristen, di agama Kristen juga ada istilah pasca yaitu melakukan puasa 40 hari sehabis pasca yaitu hari raya natal, dan disana ada sebuah pertanyaan dari teman-teman sama yaitu tentang orang yang beribadah di geraja tersebut itu dominan dari lingkungan desa itu sendiri atau ada banyak didesa-desa atau kota-kota lainnya jawaban dari bapal romo yoris yang beribadah hanya masyarakat setempat atau dibatasi karena tidak terdaftar di lingkungan sini biasanya bisa soalnya tidak terikat dengan lingkungan tapi ada juga yang bisa dikarenakan ada seperti penduduk yang tidak menetap di lingkungan tersebut contoh seperti mahasiswa yang berada di kos atau pun kontraan da nada pula yang bisa seperti mahasiswa aktif dalam lingkungan tersebut dan menetap di desa tersebut. 

Ada juga istilah swi, swi itu diadakan stiap tahun sekali seperti pertemuan-pertemuan terus ada pembagian pasturnya seperti malang kota, malang selatan dll, di Jakarta ada kwi uskup jabatan bermacam-macam berbagai bidang. Ada lagi yaitu semacam seperti halnya pondok pesantren yang dikhususkan untuk orang katolik, apakah kalau semasa pandemi covid-19 ini beribadah di gereja tidak menerap kan protocol kesehatan? 

Jawaban bapak romo yoris begini, tetap menerapkan protocol kesehatan seperti social distancing dan memakai masker atau pun juga ada yang live streaming itu saja sudah cukup wawancara saya kepada bapak romo yoris selaku pastur di gereja paroki hati kudus yesus kayutangan malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun