2.2 Keterlibatan Pemerintah Untuk Pendidikan di Indonesia
Kemungkinan terburuk itu dapat dihindari dengan keterlibatan pemerintah, salah satunya dari bidang pendidikan. Pendidikan akan memberikan eksternalias positif baik dari segi produktivias, kewarganegaraan, dan Redistribusi. Keterlibatan pemerintah juga akan menghindari terjadinya kegagalan pasar kredit pendidikan yang belakangan ini menjadi topik hangat yaitu UKT yang tinggi.Â
Pemerintah dapat memberikan kontribusi dengan memberikan fasilitas publik seperti beasiswa terutama di sektor perguruan tinggi. Banyak dampak yang diberikan dari voucher pendidikan ini, seperti meringankan beban orang tua pelajar untuk bidang pendidikan dan orang tua dapat mengalihkan biaya pendidikan ke kebutuhan primer lain. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan penduduk terutama dari golongan menengah-kebawah.
Pendidikan akan mendorong produktivitas dan masyarakat akan memiliki standar hidup yang lebih tinggi, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula nilai dari jasa orang tersebut dalam pekerjaan. Begitu juga dari aspek kewarganegaraan, pendidikan tinggi akan meningkatkan pengetahuan masyarkat terhadap apa yang terjadi di negara sehingga meningkatkan kualitas demokrasi.Â
Pendidikan juga berfungsi sebagai redistriusi, tidak ada lagi istilah "hanya yang berpenghasilan tinggi yang dapat akses pendidikan tinggi". Dengan adanya pendidikan pemerintah berharap kualitas sumber daya manusia penduduk usia produktif menjadi semakin baik. Sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju dan menjadi negara maju di Indonesia Emas 2045.
2.3 Minat Pendidikan di Indonesia
        Pemerintah telah memberikan kontribusi dari segi pendidikan, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mau mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Dengan mayoritas pekerjaan yang membutuhkan persyaratan perguruan tinggi akan membuat sia-sia bonus demografi yang dimiliki Indonesia.. "Kemajuan pada sebuah negara bisa dilakukan pengukuran dengan menggunakan sistem serta kualitas pendidikan yang tersedia. Sebuah bangsa dinilai tertinggal serta berada jauh dari negara lainnya apabila kualitas dari pendidikan yang ada bernilai rendah"(Alfansyur, 2021).Â
Kualtias pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah, tenaga pengajar yang kurang pengalaman dan cara mengajar yang tidak konsisten karena perubahan kurikulum juga harus diperhatikan. Dibutuhkan metode yang aktif dan kreatif untuk memotivasi penduduk usia produktif agar berminta menambah pengetahuan dan membantu mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
"Kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah kualitas sumber daya manusia terutama pada para generasi muda bangsa."(Hasdiana et al., 2023).Â
Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika pemanfaatan bonus demografi dilakukan dengan maksimal dan pemanfaatan bonus demografi harus dilakukan berdampingan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Minat terhadap pendidikan yang rendah hanya akan membawa Indonesia ke dalam keterpurukan. Masyarakat Indonesia harus merubah pola pikir tentang pendidikan untuk mengurangi jarak kertinggalan Indonesia terhadap negara maju.Â
KESIMPULAN