Air terjun Belawan berjarak sekira 5 km dari pasar Sempol. Dalam perjalanan ke arah Ijen, kita akan menjumpai pertigaan, satu arah ke Ijen, satu arah lagi ke Air Terjun Belawan. Jalan menuju ke sini cukup mudah. Setelah melewati air terjun mini Niagara, yang merupakanarea kantor PTPN, kita melewati jalan menurun cukup tajam. Kami sampai di area air terjun ini lewat jam 2 siang. Satu area dengan air terjun Belawan ini, ada tempat berendam air panas.
Menjelang sore itu, penjaga tiket sudah tidak ada. Jadi, setelah memarkir kendaraan, kami langsung masuk ke area air terjun.
Yang menarik di air Terjun ini adalah sumber airnya yang berasal dari air di kawah Ijen. Jadi kandungan belerangnya tinggi. Bau belerang tercium di tengah deburan air yang besar. Suararanya kerasa dikarenakan lokasi melihat air terjun berada di cekungan batu tebing.
Kami tidak lama ada di air Terjun Belawan. Selepas jam 3, bergegas menuju kawah Wurung, yang disebut sebagai "Bukit Teletubbies". Perjalanan dari air terjun Belawan ke Kawah Wurung sejarak 14 km. Lumayan juga.
Beruntung bahwa jalan utama Sempol ke Ijen terhitung mulus. Hanya saja, ketika memasuki jalan ke Kawah Wurung, kita harus melewati jalanan yang berbatu. Kendaraan roda 4 bisa melewati jalanan ini. Berbeda ketika harus menuju ke puncak Megarsari. Perlu kendaraan roda 4 khusus off road.
Kami tiba di kawah Wurung mendekati jam 4 sore. Lewat jam ini adalah waktu ditutupnya tiket. Banyak pengunjung di Kawah Wurung, meskipun sudah sore.
Jangan ditanya seperti apa indahnya pemandangan di sini.
Menjelang maghrib kami keluar dari kawasan Kawah Wurung. Tidak disangka bahwa perjalanan hari ini begitu panjang dikarenakan ada jalur yang diluar dugaan yaitu jalur ke puncak Megasari.