Pada hari itu, di pertengahan bulan hijrah, saya bersama  kak Asa dan Raniah berniat mengunjungi beberapa tempat di kawasan Sempol Kabupaten Bondowoso. Sempol berjarak 50 km dan berada di arah tenggara pusat kota Bondowoso. Jalur menuju Sempol cukup berliku dan menanjak, melewati perkebunan dan hutan. Butuh waktu antara 1,5 jam hingga 2 jam menuju ke sana.
Beruntung jalan menuju  Sempol sudah sangat baik, beraspal dan mulus. Kondisi jalan ini berbeda jauh di tahun - tahun sebelumnya, yang sebagiannya rusak dan berbatu. Di sana sini aspal terkelupas dan tidak nyaman untuk berkendaraan, apalagi dengan kecepatan  cukup tinggi.
Kami sudah beberapa kali ke Sempol dan tidak merasa bosan. Sempol adalah salah satu wonderful Indonesia* dengan beberapa pilihan tempat menarik untuk dikunjungi. Diujung Sempol adalah kawasan Ijen yang telah menjadi ikon wisata internasional. Ijen menjadi batas antara Bondowoso dengan Banyuwangi. Berbeda dengan Ijen, Sempol menawarkan panorama alam dengan bentang pemandangan alam yang sangat indah.
Dikarenakan ada beberapa tempat yang akan dikunjungi yaitu puncak Paralayang Megasari, air terjun Belawan dan kawah Wurung , bahkan dengan jalur yang tidak nyaman untuk kendaraan roda 4, hari itu kami bertiga memutuskan mengendarai motor roda 2.
Setelah mempersiapkan bekal, 2 botol air minum, kue dan roti, jas hujan, kamera dan powerbank, jam 8 pagi kami berangkat dari rumah, dekat pusat kota Bondowoso. Dua jam perjalanan secara santai,setelah melewati gapura kawasan sempol, kami tiba dipertigaan, satu jalur lurus menuju Sempol, dan jalur sebelah kiri menuju Puncak Megarsari. Ada petunjuk arah menuju Megarsari.
Puncak Paralayang Megasari
Perkiraan awal menuju lokasi ini tidaklah sulit. Ternyata yang terjadi adalah kebalikannya. Saat itu, sebagian jalan masih diperbaiki. Sebagian besar jalan adalah batuan dan tanah dengan bulir yang halus. Ada 1 jam lebih perjalanan untuk menempuh jarak sekira 4 km. Anak - anak mengomel, kok jalannya sulit dan lama.
Lewat jam 11 siang, kami tiba di puncak Megasari.
Di Puncak Megasari kita bisa melihat panorama alam kawasan Sempol secara utuh. Deretan perbukitan dan gunung, termasuk Gunung Ijen dan Gunung Raung. Tempat ini biasa digunakan untuk lokasi start paralayang dengan lokasi pendaratan di Kawah Wurung. Kita bisa bermalam atau camping di sini. Ada beberapa bangunan permanen dari kayu.
Melihat sunrise di sini tidak memungkinkan karena horison timur tertutup deretan pegunungan. Namun, saya jamin pemandangan awal matahari terbit dari balik pegunungan akan sangat indah.
Setelah cukup puas di Puncak Megasari, kami turun ke Sempol. Mengisi bensin dan makan siang di pasar Sempol. Sholat dhuhur di masjid dekat pasar ini.