Mohon tunggu...
Arum Sekar Adyota
Arum Sekar Adyota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unissula

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unissula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Konsep Open-minded

6 Desember 2022   23:00 Diperbarui: 7 Desember 2022   07:16 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sebagai negara yang menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, tentunya sangatlah bertabrakan dengan konsep open-minded yang digiring dengan konsep seperti tadi. Kita mempunyai nilai sila Pancasila yang pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Hal itu berarti dalam tindakan apapun, kita selalu menyisipkan agama dan moral-moralnya. Agama apapun di Indonesia atau dimanapun itu tidak ada yang mengamini tindakan LGBT. Agama apapun akan melarang keras hingga tidak sedikit yang memberi hukuman berat kepada pelaku tindakan ini.

Pendukung tindakan menyimpang tadi merasa telah dibenci oleh suatu pihak dan menginginkan keadilan agar dapat bertengger dalam sistem masyarakat. Padahal, itu bukan suatu kebencian melainkan ajakan untuk berjalan pada yang benar. 

Normalisasi LGBT bukan suatu hal yang open-minded dan harus tegas disuarakan bahwa hal ini adalah salah dan pelaku harus kembali kepada fitrahnya. Open-minded bukan berarti membenarkan semua yang bukan kodratnya dengan berlandaskan itu urusan pribadi masing-masing. Selagi kita masih bisa menyuarakan kebenaran, kenapa tidak?

So, di tengah hiruk pikuk perubahan ke zaman yang lebih modern ini, kita harus pintar-pintar menyaring informasi tentang pola pikir yang menjadi penggerak kita pada kehidupan. Salah duanya dengan berpegang teguh dengan nilai-nilai agama yang kita percayai dan nilai-nilai Pancasila. Kedua hal tersebut menurut saya merupakan hal yang sangat sederhana dan basic untuk menuntun kita melalui sendi-sendi penghidupan yang semakin hari semakin banyak hal-hal yang diluar dugaan kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun