Solidaritas sosial adalah keadaan pertemanan antara individua atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan diperkuat dengan pengalaman emosional. Solidaritas ini didukung oleh nilai moral dan kepercayaan yang ada. Solidaritas merupakan komponen utama dari perkembangan msyarakat.Â
Solidaritas terbagi menjadi dua yaitu solidaritas mekanik (pembagian kerja rendah, individualisme rendah, dan bersifat primitive), dan solidaritas organik (pembagian kerja tinggi, individualisme tinggi, dan bersifat industrial).
Salah satu buku Durkheim yaitu ada yang berjudul "Suicide" tahun 1897 yaitu tentang fakta sosial berkaitan dengan nilai dan norma yaitu kasus bunuh diri. Bunuh diri ini terjadi karena renggangnya solidaritas sosial dan terlalu eratnya solidaritas sosial.Â
Bunuh diri terbagi menjadi empat tipe yaitu bunuh diri egoistik (individu tertutup, lemah di sosialnya, dan individu ini tidak dapat memenuhi kebutuhan pribadinya), bunuh diri anomik (adanya perubahan sosial seperti peraturan yang ada itu tidak melekat pada individu, individu kehilangan cita-cita serta tujuan dalam hidupnya), bunuh diri altruistik (individu terikat kuat dengan lingkungannya, adanya kepercayaan melakukan bunuh diri akan menimbulkan kebaikan untuk lingkungan sosialnya), dan bunuh diri fatalistik (peraturan pada individu meningkat, apalagi individu tidak dapat mematuhi peraturan maka akan menyerah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H