7. Selalu bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang diambil.
Jika dihubungkan dengan ajaran islam maka terdapat beberapa contoh bagaimana demokrasi dalam perspektif islam dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari contohnya:
1. Musyawarah, konsep musyawarah adalah salah satu nilai penting dalam islam. Dan dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin dalam pengambilan suatu keputusan bersama dalam keluarga, masyarakat, dan bisa juga di dalam sebuah organisasi
2. Pemilihan Kepemimpinan, di dalam islam pemilihan kepemimpinan dianggap penting. Dalam pemilihan seorang pemimpin di dalam islam dapat menjadi contoh implementasi prinsip demokrasi.
3. Pelindungan Hak Asasi Manusia, didalam islam juga memberikan penekanan besar pada perlindungan Hak Asasi Manusia, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan beragama, dan keadilan sosial.
4. Hak untuk Mengemukakan Pendapat, islam juga mengajarkan pentingnya kebebasan berpendapat dan menyuarakan pendapatnya
Jika dalam suatu negara tidak ada demokrasi, keadaan sebuah negara bisa bervariasi tergantung pada sistem pemerintahan yang ada. Beberapa contoh alternatif sistem termasuk otoritarianisme, monarki, absolut, atau bentuk pemerintahan lain yang tidak melibatkan partisipasi aktif dari rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Setiap sistem memiliki karakteristik dan implikasi unik terhadap tata kelola negara, hak asasi manusia, dan distribusi kekuasaan.
Jika dalam suatu negara menganut sistem demokrasi dan pada sistem tersebut tidak berjalan dengan lancar maka akan ada masalah yang terjadi, contohnya
1. Ketidakadilan dan Ketimpangan: Kebijakan yang tidak adil dan ketimpangan sosial ekonomi dapat berkembang jika proses demokratisasi terganggu dan dimanipulasi
2. Korupsi: Jika lembaga pemerintah tidak efektif dan tidak transparansi, ,maka korupsi bisa menjadi masalah yang serius
3. Ketidakpercayaan Publik: Ketidakmampuan dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat dapat mengakibatkan penurunan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
4. Gangguan dalam proses pengambilan keputusan: Ketidakstabilan politik dapat menghambat kemampuan pemerintah untuk membuat keputusan dan melaksanakan kebijakan secara efektif
5. Pengaruh Eksternal: Negara dengan sistem demokrasi yang tidak stabil dapat menjadi rentan terhadap pengaruh dari luar, seperti intervensi asing atau upaya manipulasi.
6. Kerusuhan dan Ketegangan Kekerasan: Jika keadaan menjadi sangat tidak stabil, konflik internal atau bahkan kekerasan fisik dapat terjadi.
Itu tadi merupakan beberapa uraian tentang apa itu demokrasi, dan hubungannya dengan Ajaran islam, Jika dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi tetapi tidak berjalan lancar maka akan banyak terjadi kekacauan pada negara tersebut. Jadi sebagai pemimpin negara atau wakil rakyat hendaknya dapat menciptakan lingkungan negara yang kondusif agar proses demokrasi tetap berjalan lancar. Kita juga sebagai warga negara harus selalu mengikuti proses demokrasi dan harus tetap terlibat dalam pengambilan suara ataupun kegiatan demokrasi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H