Mohon tunggu...
Arulia Posa
Arulia Posa Mohon Tunggu... Relawan - Teacher in Literature and Humanities

Education is my world. Literature is my entertainment. Making as many networks as possible is my way of getting to know various human characters. Exploring the world of children by telling stories and storytelling makes me more excited. Humans are social creatures, cannot live alone without the help of others. If we give, one day we will receive. Not because they want to get a reward for what has been given, but because God's law is like that. If we do good, other people will do good to us. Always believe that what God gives is the best for life, not only for now but also for the best in the future.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Rumput Tetangga Lebih Hijau?

26 Juli 2022   22:40 Diperbarui: 26 Juli 2022   22:50 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah rumput tetangga lebih hijau?

Rasa syukur yang bisa menjawabnya

Jika syukur dijadikan pondasi dalam menilai maka rumput halaman rumah saya selalu hijau bahkan lebih hijau dari milik tetangga. 

Namun, jika perasaan iri menjadi pijakan, maka rasa kurang dan kurang akan selalu ada saat melihat kebahagiaan halaman tetangga.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"

Terdapat 31 kali pengulangan dalam Surat Ar Rahman dalam kita suci Al Quran yang menunjukkan bahwa nikmat yang diterima  lebih banyak dari yang dibayangkan. Dalam pengulangan tersebut juga menegaskan agar sebagai manusia sangatlah harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan, nikmat dari Sang Pengasih.

" lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid”

 “jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS 14:7).

Ungkapan rasa syukur juga memberikan makna bahwa alangkah indahnya jika sebagai manusia bisa berusaha selalu menerima segala nikmat. 

Mengapa demikian? Karena dengan bersyukur maka bisa menambah nikmat yang lapis-lapisnya makin membahagiakan. Namun ungkapan rasa syukur tidak semata-mata hanya menerima saja. keindahan syukur pada insan juga memerlukan rasa semangat untuk menjaga atau mempertahankan nikmat yang telah diberikan, meningkatkan potensi diri, serta terus berupaya untuk selalu memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. 

Rumput dalam pekarangan rumah millik sendiri akan jauh terlihat hijau apabila pemilik rumah selalu merawat dengan baik serta mencabut benalu-benalu yang bisa merusak pemandangan pekarangan. Ibarat sebuah bahtera rumah tangga, maka rumput diibaratkan sebagai pasangan dan keturunan. 

Warna hijau merupakan pemaknaan tetang kebahagian dalam keluarga. Jika pribadi ini mampu menjadikan pasangan dan keturunan sebagai ladang pahala dengan menciptakan senyuman di tengah kerumunan prasangka,  melebur kesedihan menjadi pengangkat derajat keimanan, menilai sebuah ujian kesukaran sebagai tali pengikat kokohnya pernikahan, 

maka tentunya semua yang ombak yang menerjang kapal akan terasa seperti deburan ombak di tepi pantai. 

Nah, kalau ungkapan bersyukur sudah menjadi gelombang elektromagnetik dalam setiap kondisi kehidupan, maka tidak ada bahkan tidak akan pernah ada ungkapan tentang rumput tetangga lebih hijau dari rumput pekarangan rumah. Sebab dari rasa syukur akan selalu menjadikan hijau rumput kita untuk ditambah, bertambah, dan selalu nambah.

*Spesial untuk para pemberi aufklarung di Bumi Assalam*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun