tatkala puisi pantai diprosakan ikan-ikan
dari kedalaman yang fitrah
dan tak pernah kembali
semenjak itu kapalku karam
menghikmati asin laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!