Mohon tunggu...
Arum Fajar
Arum Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teknik Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia

11 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Arum Fajar Rahmawati dan Vera Sardila
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik penulisan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia. Artikel ini menjelaskan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah tuntutan formal akademik bagi para mahasiswa. Tidak jarang banyak mahasiswa merasakan kesulitan yang signifikan. Penguasaan teknik penulisan yang baik menjadi salah satu hambatan bagi banyak mahasiswa dalam menyelesaikan sebuah karya ilmiah. Teknik menulis yang sudah diterapkan dengan baik dan benar dalam proses penulisan karya ilmiah akan meningkatkan kualitas tulisan. Selain itu, penulisan yang sesuai dengan kaidah akademik dan etika penelitian juga memastikan bahwa karya tersebut memenuhi standar keilmuan yang diakui.

Pendahuluan
Bahasa mempunyai empat keterampilan khusus yang penting untuk dikuasai. Empat keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008). Keterampilan menulis menjadi salah satu bagian keterampilan berbahasa pada tahap akhir yang memegang peranan penting dan perlu dikuasai. Keterampilan menulis memungkinkan seseorang untuk mengartikulasikan gagasan dan perasaan mereka dengan jelas dan terstruktur, sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh pembaca dengan lebih efektif. Menulis juga memberikan kesempatan untuk merumuskan argumen dengan lebih teliti dan menyeluruh, sehingga memungkinkan penyampaian informasi yang lebih mendalam. Pada intinya, seseorang dapat berkomunikasi dan menyampaikan pendapat dengan baik melalui keterampilan menulis. Selain itu, seseorang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya melalui kegiatan menulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan yang bersifat ekspresif dan produktif (Tarigan, 2008). Keterampilan ini dianggap paling sulit di antara keterampilan berbahasa yang lainnya. Mengapa demikian? Kegiatan menulis bukan hanya sekadar menyalin kata-kata atau kalimat-kalimat, melainkan menuangkan dan mengembangkan ide-ide, pikiran dan gagasan ke dalam suatu struktur tulisan yang sistematis, logis dan teratur, sehingga mudah dimengerti oleh pembacanya.

Menulis menjadi hal yang mutlak, terutama dalam konteks menulis karya ilmiah. Biasanya keterampilan menulis karya ilmiah mulai diperkenalkan saat seseorang berada di bangku perkuliahan dan senantiasa dilatih sepanjang proses pembelajaran. Di lingkungan akademis, mahasiswa sering dituntut untuk menghasilkan karya tulis ilmiah sebagai bagian dari kurikulum mereka. Tantangan ini tidak jarang menimbulkan kesulitan yang signifikan bagi banyak mahasiswa. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah kurangnya ide yang dapat dijadikan bahan tulisan. Kebuntuan ini sering kali disebabkan oleh keterbatasan dalam eksplorasi topik atau kurangnya pemahaman mendalam terhadap materi dan sedang dipelajari. Selain itu, penguasaan teknik penulisan yang baik juga kerap menjadi hambatan dalam menyelesaikan karya ilmiah. Struktur penulisan, kemampuan untuk menyusun argumen secara logis, dan keterampilan dalam menggunakan bahasa akademis yang tepat diperlukan pemahaman yang baik untuk menguasai teknik penulisan yang baik pula.

Pembahasan
1. Pengertian Karya Ilmiah dan Kedudukannya di Perguruan Tinggi
Karya ilmiah adalah sebuah karangan mengenai ilmu pengetahuan yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Tulisan ini disusun dengan mengikuti metodologi penulisan yang baik dan benar, yang melibatkan proses penelitian yang sistematis, analisis data yang cermat, serta penyajian hasil yang logis dan terstruktur (Indrastuti, 2019). Sebuah tulisan ilmiah dapat disebut karya imiah apabila mengandung gagasan yang bersifat keilmuan dan didukung oleh berbagai elemen penting yang memastikan kredibilitas serta validitasnya.

Elemen-elemen ini mencakup latar belakang masalah, yang memberikan konteks serta alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, dan rumusan masalah, yang menjabarkan pertanyaan penelitian secara spesifik dan jelas. Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini, sementara manfaat penelitian menguraikan kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan, masyarakat, atau bidang tertentu. Ruang lingkup penelitian menetapkan batasan-batasan serta cakupan dari penelitian, memastikan fokus yang jelas dan terarah. Landasan teori menyajikan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dan menjadi dasar dari penelitian tersebut. Metode penelitian menggambarkan pendekatan dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, memastikan bahwa proses penelitian dapat diulang dan diverifikasi oleh peneliti lain. Data yang nyata menunjukkan bukti empiris yang diperoleh dari lapangan menjadi dasar dari analisis dan interpretasi dalam penelitian. Paparan analisis yang jelas menguraikan proses dan hasil analisis data secara logis dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana kesimpulan diambil. Simpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya. selain itu, daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, memberikan kredit kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri referensi lebih lanjut.

Kedudukan karya ilmiah di perguruan tinggi pada umumnya sangatlah penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Karya ilmiah tidak hanya menjadi syarat untuk menyelesaikan program studi, tetapi juga menjadi indikator kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian, analisis, dan penulisan secara sistematis dan metodologis. Selain itu, karya ilmiah juga berfungsi sebagai wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan sifat dan kedudukan yang demikian penting, karya tulis ilmiah dalam lingkungan masyarakat akademik berperan signifikan dalam menambah pengetahuan dan memperkokoh paradigma pada bidang keilmuan yang relevan. Melalui publikasi karya ilmiah, pengetahuan yang dihasilkan oleh mahasiswa dapat disebarluaskan, diakui, dan diuji oleh komunitas ilmiah yang lebih luas. Selain itu, karya ilmiah yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan reputasi institusi pendidikan tinggi di mata publik dan komunitas ilmiah global. Institusi yang menghasilkan banyak penelitian berkualitas menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah-masalah global.

Pengembangan kemampuan menulis karya ilmiah yang baik dan benar menjadi salah satu fokus utama dalam pendidikan di perguruan tinggi. Sebuah karya ilmiah harus ditulis dengan jujur dan akurat berdasarkan data yang diperoleh langsung dari lapangan. Kejujuran dalam penyajian data dan analisis sangat penting untuk menjaga integritas ilmiah dan mencegah terjadinya plagiarisme atau manipulasi data. Dengan demikian, karya ilmiah tidak hanya menjadi sumber pengetahuan yang dapat diandalkan tetapi juga menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan yang terus menerus berkembang.

Indrastuti (2019) telah menjelaskan dalam bukunya bahwa karya ilmiah memiliki beberapa karakteristik. Pertama, harus bersifat logis, artinya semua informasi yang disajikan harus memiliki dasar argumen yang masuk akal. Kedua, harus menyajikan fakta objektif, yang berarti informasi yang diberikan harus didasarkan pada kenyataan dan tidak bersifat fiktif. Karya ilmiah juga harus ditulis dengan cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak spekulatif. Selain itu, penulisan harus disusun secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku. Karya ilmiah harus bersifat jelas, artinya semua penjelasan harus mampu mengungkapkan maksud dan tujuan dengan gamblang. Pandangan yang disajikan dalam karya ilmiah harus didukung dengan bukti yang akurat dan tidak boleh mengandung keraguan serta tidak boleh ada manipulasi data.

2. Jenis-jenis Karya Ilmiah

  • Makalah atau Paper

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun