[caption caption="Nangkring Kompasiana di PRI (Dokpri)"][/caption]
Menulis sebenarnya sebuah tantangan tersendiri bagi diri saya karena saya termasuk orang yang lemah menulis. Pengalaman saya sewaktu masih sekolah selalu kesulitan dalam menulis di setiap mata pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga hasilnya tidak pernah mencapai satu halaman. Saya sadar betul dengan kelemahan ini dan saya tidak memiliki keberanian untuk menulis.
Awal tahun ini saya mulai memutuskan untuk tidak terpuruk dengan kelemahan saya, mulai aktif ikut berbagai acara Kompasiana yang memaksa saya untuk menulis tentang berbagai acara yang saya ikuti. Inilah salah satu cara meng-explore kemampuan dalam menulis secara bertahap dengan aktif mengikuti kegiatan di Kompasiana. Lambat laun kesulitan dalam menulis mulai teratasi dan kemampuan merangkai kata dalam tulisan pun bertambah berkembang. Mungkin ada beberapa event yang membuat saya benar-benar kesulitan dalam menulis karena kurang menguasai materi sehingga hasil tidak maksimal dan tulisan terasa kaku, tapi tidak apalah yang penting menghasilkan sebuah tulisan.
Siapa sangka tulisan saya saat ini sudah mencapai tiga puluhan di Kompasiana dan ada beberapa tulisan yang membuat saya dinobatkan sebagai pemenang favorit dalam sebuah kompetisi menulis blog. Walaupan saya sadar dengan kemampuan menulis, hal ini tidak menyurutkan semangat saya untuk mengikuti sebuah writing competition, dan diluar dugaan saya bisa menjadi salah satu pemenang. Sungguh membanggakan hasil yang saya capai dan ada kepuasan tersendiri setelah mendapatkan apresiasi. Saya pun semakin bersemangat untuk tetap aktif menulis dan juga mengikuti berbagai workshop tentang menulis.
Pada tanggal 6 November 2016 diadakan nangkring Kompasiana yang berlokasi di Booth Group of Digital Kompas Gramedia Pekan Raya Indonesia (PRI) Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang dengan tema “Saatnya Warga Menulis” dengan tiga narasumber yaitu Yayat (Kompasianer of The Year 2016), Iskandar Zulkarnaen (Assistant Manager Kompasiana) dan Maman Suherman (Penulis). Ketiga narasumber tersebut memberikan kiat-kiat menulis dan menceritakan pengalamannnya tentang menulis.
MENULISLAH DENGAN ENJOY
Untuk menjadi seorang blogger yang sukses hanya perlu waktu sebagai hasil sebuah proses , jadi menulislah berbagai topic yang diinginkan seperti kuliner, otomotif, gossip dan lainnya. Dengan menulis secara aktif maka semakin menemukan feel-nya dalam menulis yang arahnya akan kemana. Selama ini mbak Yayat lebih menulis membahas tentang racer MotoGP Valentino Rossi secara konsisten yang akhirnya dia dianugrahkan sebagai Kompasianer of The Year 2016 dan saat ini mulai mengembangkan tulisannya tentang lifestyle dan fashion. Kecintaannya yang besar terhadap Valentino Rossi yang membuatnya memiliki keinginan untuk menulis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan idolanya, namun tulisannya lebih menulis sebuah reportase balapan dari sudut pandang seorang fans/penggemar Valentino Rossi. Bila menulis tentang kecintaan terhadap sesuatu maka tulisan itu terbentuk mengalir dengan sendirinya.
PENULIS SEBAGAI PROFESI BERPOTENSI
Saat ini kita berada di dunia digital dan banyaknya informasi yang dibaca melalu digital membuka potensi masyarakat untuk memilih profesi menjadi penulis dimana penulis yang paling banyak punya kesempatan untuk selalu exist. Saat ini setiap orang/warga bisa menjadi media dengan mengisi content yang tidak diberikan oleh media massa , ini merupakan wujud penyampaian aspirasi pribadi secara to the point. Berbagai informasi sudah tidak lagi berkiblat pada media massa namun sekarang bisa mendapatkan berbagai informasi dari warga dengan sudut pandang masing-masing.
Sebagian besar waktu yang dihabiskan seseorang dalam mengakses internet yaitu dengan membaca, setiap membuka sebuah media social (FB,Ttwitter, WhatsApp) akan banyak link artikel menarik yang akhirnya membuat kita untuk mengklik dan membacanya, banyaknya orang suka membaca ini akhirnya membuka peluang yang baik untuk penulis.
MENULIS MEMBAWA KECAHAYAAN