Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menyambut Hari Kesehatan & Hari Diabetes Sedunia

12 November 2016   18:45 Diperbarui: 12 November 2016   19:15 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diabetes Mellitus (Gambar milik Shutterstock)

Obat yang harus dikonsumsi penyandang DM tidak bisa sembarangan, obatnya harus sesuai dengan resep dokter:

Obat Anti Diabetes (Oral) yang biasanya dikonsumsi oleh seseorang yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe 2. Obat Injeksi yang biasanya berupa insulin suntik dan belum tersedia insulin dalam bentuk pil. Insulin suntik ini memang wajib hukumnya bagi penyandang DM Tipe 1.

Keberhasilan pengobatan yang dilakukan oleh penyandang DM bila seseorang yang terdiagnosa DM dapat mengelola diet dengan baik, aktif secara fisik dan minum obat oral/insulin secara rutin. Dengan mengkonsumsi obat secara teratur, penyandang DM tetap bisa menjalani hidup dengan normal. Bahkan seseorang yang sudah terdiagnosa Diabetes Melitus dalam kesehariannya tidak terlihat bahwa orang tersebut dalam kondisi terdiagnosa DM, secara kasat mata bisa dikatakan orang tersebut sehat saja. Oleh karena itu, Professor  tidak setuju bila mereka disebut dengan kata Penderita namun lebih tepatnya dengan sebutan Penyandang DM.

LAWAN DIABETES

Setelah mendengar semua informasi tentang Diabetes Melitus secara lengkap oleh dokter Lily dan Prof. Sidartawan, kemudian para blogger diajak untuk melawan penyakit tidak menular Diabetes Melitus. Dengan menggandeng blogger diharapkan dapat menginformasikan ke masyarakat betapa berbahayanya Diabetes Melitus dan mengajak blogger untuk mensosialisasikan program pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI.

Dengan melihat hasil survei/riset yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI, mendorong pemerintah mengadakan program pengendalian penyakit tidak menular dan selalu mensosialisasikan bahaya penyakit tidak menular, salah satunya Diabetes Melitus. Pemerintah aktif melakukan intergrasi Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular dengan melakukan pendekatan faktor resiko tidak menular di fasilitas layanan Primer (Pandu Penyakit Tidak Menular) supaya meningkatkan kewaspadaan berbagai faktor resiko utama penyebab Penyakit Tidak Menular seperti berhenti merokok, hipertensi, disiplidemia, obesitas di fasilitas pelayanan dasar yaitu Puskesmas, Dokter keluarga, serta praktek swasta). Posbindun PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) merupakan salah satu program pemerintah dalam pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular berbasis masyarakat.

Program lain yang aktif dilakukan pemerintah yaitu dengan mengajak masyarakat melakukan program CERDIK dan PATUH yaitu:

Program CERDIK bermakna: Cek kesehatan secara rutin (lihat diatas), Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, biasakan sehari bergerak/berjalan kaki sekitar 30 menit, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, Kendalikan stress

Program PATUH: Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan secara rutin dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik secara aman, Hindari rokok, alcohol dan zat karsinogenik lainnya.

Beban penyakit DM sangat besar tentunya bukan hanya bagi ditanggung oleh penderita namun juga keluarga dan Negara sehingga kita harus mulai lebih peduli dan mencegah DM ini. Seseorang bila sudah terdiagnosis DM akan bergantung obat seumur hidup dan memiliki resiko komplikasi penyakit lainnya yang menyebabkan kematian yang lebih besar.

Yuk mulai kenali Diabetes Melitus dengan upaya Cegah, Obati dan Lawan Diabetes!!

Sumber: www.depkes.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun