*IDENTITAS BUKU*
Judul Buku    : Malik dan Elsa
Penulis       : Boy Candra
Penerbit      : Mediakita
Tahun Terbit   : 2018
Kota Terbit    : Jakarta
Tebal Buku    : 1,5 Cm
Jumlah Halaman : 186 Halaman
Novel ini memiliki lima BAB yang mana setiap alur cerita mengalir saja dan saling runtut menceritakan kisah dua orang tokoh sentral dalam kisah ini yakni Malik dan Elsa.
Novel ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Malik yang kurang mampu dalam ekonomi di kampung ia masih memiliki seorang bapak. karena keadaan ekonomi yang kurang maka Malik mencoba untuk merantau. Malik bekerja serabutan sebagai kuli panggul di pasar dan kadang-kadang Malik ikut kerja dengan seorang tukang angkat barang rumah pindah bernama Bang Ali seorang yang terlahir yatim piatu dan tidak berpendidikan namun sukses karena kegigihannya,  Bang Ali  memiliki kisah cinta yang cukup pahit , karena gagal menikahi pacarnya di sebabkan oleh tidak ada restu dari kedua orang tua sang pacar karena alasan kekurangannya diatas juga  belum memiliki pekerjaan tetap dan lebih pahitnya pacarnya tidak hirau atas penolakan itu.
Atas kerja kerasnya, Malik mampu masuk kuliah dan bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Elsa yang takut dengan serangga, Elsa seorang gadis yang dilahirkan di keluarga yang mampu dan memiliki seorang adik yang sekolah di Pesantren kedua orang tua Elsa selalu sibuk bekerja dan jarang sekali ada di rumah. Perkenalan Malik dan Elsa di awali dengan sebuah pertanyaan taruhan dari Malik yang di menangkan oleh Malik  dan semenjak itu mereka menjadi teman akrab, di sela-sela pembicaraan meraka Malik sering menggoda Elsa dengan kata-kata yang lucu tapi mengena. Dalam novel ini baru terdapat dua konflik Malik yang berkelahi dengan pengamen di tepi pantai yang kurang sopan dan berkelahi senior kampus di kantin belakang.
Novel ini bersambung dan masih menyisakan rasa penasaran seperti apa ending pertemanan Malik dan Elsa apakah mereka sampai pada pacaran? dan apa alasan Elsa tidak boleh Malik mengantarnya sampai di depan rumahnya, Â Ya kita tunggu saja sambungan novel ini apakah nanti terjawab semua?
Kelebihan : Novel Malik dan Elsa merupakan bahan bacaan yang santai dengan gaya bahasa dan diksi yang ditawarkan sederhana dan tidak bertele-tele, ceritanya amat dekat dengan kehidupan remaja zaman kuliah saat sekarang ini.
Kekurangan : novel ini sangat menggantung karena bersambung, kemudian tidak menggunakan atau menyelingi dengan bahasa setempat, karena latar cerita berada di Sumatra Barat kenapa penulis tidak menyelipkan bahasa atau istilah dari Negeri Minang Kabau itu? Yang seharusnya di buat catatan kaki, agar pembaca menemuka bahasa baru dan para pembaca berasal dari Minang Kabau  yang mungkin jauh dari kampung menjadikannya sebagai sarana  nostalgia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H