Mohon tunggu...
Arul Fery Wicaksono
Arul Fery Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - guru

bersyukur lewat aksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kini, Hari Ini

10 Oktober 2024   10:01 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:18 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

napas kuhirup, kuembus

hampir setengah abad

langkah kakiku tak terbaca oddometer

walau hanya dua kali menyeberang pulau

semua datang dan pergi

tak satupun bisa ku tolak

atau ku tahan

suka melaju beriring dengan duka

duka melaju beriring dengan suka

menuntun ke tempat baru

yang belum ku kenali

banyak yang ku dapat

banyak yang ku lewatkan

banyak yang ku sesali

aku tidak bisa berbangga

hanya bisa mengucap syukur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun