Mohon tunggu...
Arulfalah Nurwahid
Arulfalah Nurwahid Mohon Tunggu... Freelancer - marketing
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sebagai ahli seo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mencari Jurnal di Web Resmi Scopus

3 April 2024   10:05 Diperbarui: 3 April 2024   10:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Sobat Mahasiswa! Sedang mencari jurnal berkualitas untuk keperluan penelitian atau tugas akhir? Scopus, database abstrak dan sitasi ternama, bisa menjadi solusi tepat.

Cara Mencari Jurnal di Web Resmi Scopus

Cara Mencari Jurnal di Web Resmi Scopus

Berikut panduan singkat cara mencari jurnal di web resmi Scopus:

1. Kunjungi Website Scopus:

Buka website resmi Scopus di https://www.scopus.com/. Jika kamu belum memiliki akun, klik "Sign In" dan daftar terlebih dahulu.

2. Pilih "Sources":

Pada bagian atas website, klik tab "Sources". Di sini, kamu bisa mencari jurnal berdasarkan berbagai kriteria.

3. Masukkan Kata Kunci:

Pada kolom "Enter Title", masukkan kata kunci yang berkaitan dengan jurnal yang kamu cari. Contohnya, "Pendidikan matematika", "Analisis data", atau "Psikologi sosial".

4. Gunakan Filter Pencarian:

Scopus menyediakan berbagai filter untuk mempersempit pencarianmu. Kamu bisa filter berdasarkan:

  • Bidang ilmu: Pilih bidang ilmu yang sesuai dengan jurnal yang kamu cari.
  • Jenis publikasi: Pilih jenis publikasi yang kamu inginkan, seperti artikel, review, atau book chapter.
  • Tahun publikasi: Batasi rentang tahun publikasi jurnal yang kamu cari.
  • Bahasa: Pilih bahasa jurnal yang kamu inginkan.
  • Penerbit: Pilih penerbit jurnal tertentu.

5. Temukan Jurnal yang Dicari:

Setelah memasukkan kata kunci dan filter, klik "Find Source". Scopus akan menampilkan daftar jurnal yang sesuai dengan kriteriamu.

6. Periksa Detail Jurnal:

Klik judul jurnal yang ingin kamu pelajari lebih lanjut. Di halaman detail jurnal, kamu bisa melihat informasi seperti:

  • Abstrak: Ringkasan singkat isi jurnal.
  • Kata kunci: Kata kunci yang digunakan dalam jurnal.
  • Daftar pustaka: Daftar sumber referensi yang digunakan dalam jurnal.
  • Penulis: Informasi tentang penulis jurnal.
  • Afiliasi: Afiliasi institusi penulis jurnal.
  • Sitasi: Jumlah kali jurnal tersebut dikutip oleh jurnal lain.

7. Download Jurnal:

Jika kamu memiliki akses ke Scopus, kamu bisa download jurnal dalam format PDF.

Cara Membedakan Jurnal Scopus dan Jurnal Predator

Pembahasan ini sangat penting dan sebaiknya Anda pahami sebelum mempraktikkan cara mencari jurnal Scopus di atas.
Nah, untuk membedakan jurnal Scopus dengan jurnal predator, Anda perlu mengetahui ciri-ciri jurnal predator di bawah ini. Jurnal Scopus yang asli tidak akan memiliki fitur-fitur di bawah ini!

1. Dewan editorial sulit dilacak

Ciri pertama untuk mengetahui apakah sebuah website berpotensi menjadi jurnal predator adalah dengan cara passingpengurangan ditampilkan.Dewan redaksisendiri merupakan daftar berisi nama-nama editor pada website jurnal. Editor ini idealnya memiliki pengalaman sebagai editor publikasi jurnal ilmiah internasional.

2. Biaya pengiriman dan publikasi yang tidak masuk akal

Fitur kedua untuk memahami cara mengenali jurnal predator adalah melalui biaya pengiriman. Jadi, submission adalah proses pengiriman dokumen atau naskah jurnal yang telah disiapkan. Selama proses ini, penulis atau peneliti biasanya bebas. Karena mereka tidak melakukan apa pun, begitu pula penerbitnya.

Namun jika Anda menemukan situs jurnal yang memungut biaya untuk proses penyerahannya, kemungkinan besar situs tersebut adalah situs jurnal predator. Jadi Anda harus berhati-hati dan ada baiknya memilih mencari situs alternatif yang lebih dapat diandalkan, meskipun prosedurnya panjang dan melelahkan.

3. Review Jurnal Singkat

Ciri-ciri berikut dapat dilihat dari prosesnyapemasukanNaskah jurnal dikirim ke editor jurnal. ProsespemasukanHal ini bertujuan untuk memeriksa isi jurnal untuk memastikan kualitasnya baik, hasil penelitiannya akurat atau relevan, dan dipelajari dengan cermat.

Jadi secara umum untuk prosesnyapemasukanPaling cepat 2 sampai 3 bulan, bahkan mungkin lebih. Jika Anda menemukan situs jurnal yang sedang memprosespemasukanitu hanya berlangsung 1 atau 2 minggu. Jadi bisa dipastikan website ini adalah jurnal predator.

4. Publikasi ilmiah tidak terindeks

Umumnya situs jurnal predator akan menampilkan berbagai publikasi yang diklaim telah mereka lakukan. Jadi di situs ini Anda bisa menemukan judul-judul jurnal ilmiah yang telah diterbitkan. Hal ini bisa dicermati sebagai cara mengenali jurnal predator atau tidak.

5. Publikasi masih banyak kesalahan

Saat mengecek jurnal portofolio di website jurnal, harap dicek apakah sudah terindeks atau belum. Sebaiknya kamu juga mengecek isi jurnal, tidak harus membaca semuanya, cukup beberapa halaman saja. Jika masih banyak ditemukan kesalahan, kemungkinan website tersebut merupakan jurnal bajakan.

6. Publikasi yang tidak wajar

Publikasi yang tidak pantas di sini berhubungan denganmasalahyaitu jangka waktu atau jangka waktu terbitnya suatu jurnal ilmiah. Jadi, jurnal ilmiah biasanya memuat artikel ilmiah dan publikasi bertahap. Misalnya ada update 1 artikel ilmiah baru, maka akan ada publikasi baru yang sesuai, dan seterusnya.

7. Situs menampilkan banyak iklan

Ciri website bajakan selanjutnya yang menjadi bagian dari cara mengenali website bajakan adalah tampilan iklan. Website majalah biasanya tidak memiliki iklan, yang biasanya memiliki iklan internal yang menawarkan promosi publikasi dan sejenisnya.

8. Tampilan Situs Tidak Profesional

Berikutnya mengenai tampilan website secara keseluruhan jika menemukan beberapa kalimat yang adasalah ketikdan terlihat berantakan. Jadi patut curiga karena layanan penerbitan majalah yang kredibel dijamin akan memperhatikan tampilan websitenya. Jadi terlihat profesional, dan kalau asal-asalan cenderung jurnal bajakan.

9. Penggunaan banyak data dan elemen palsu

Ciri-ciri situs bajakan yang terakhir adalah banyaknya informasi dan elemen palsu di halaman situs. Misalnya saja mengenai alamat penerbit yang fiktif sehingga alamatnya tidak bisa ditemukan di Google Map. Begitu pula dengan kontak, jika sulit dihubungi pasti akan curiga dan sebaiknya segera pindah ke situs jurnal lain.

Kesimpulan

Jadi itulah informasi lengkap mengenai Cara Mencari Jurnal Di Web Resmi Scopus, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan teman-teman semua. Terimakasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun