Jadi secara umum untuk prosesnyapemasukanPaling cepat 2 sampai 3 bulan, bahkan mungkin lebih. Jika Anda menemukan situs jurnal yang sedang memprosespemasukanitu hanya berlangsung 1 atau 2 minggu. Jadi bisa dipastikan website ini adalah jurnal predator.
4. Publikasi ilmiah tidak terindeks
Umumnya situs jurnal predator akan menampilkan berbagai publikasi yang diklaim telah mereka lakukan. Jadi di situs ini Anda bisa menemukan judul-judul jurnal ilmiah yang telah diterbitkan. Hal ini bisa dicermati sebagai cara mengenali jurnal predator atau tidak.
5. Publikasi masih banyak kesalahan
Saat mengecek jurnal portofolio di website jurnal, harap dicek apakah sudah terindeks atau belum. Sebaiknya kamu juga mengecek isi jurnal, tidak harus membaca semuanya, cukup beberapa halaman saja. Jika masih banyak ditemukan kesalahan, kemungkinan website tersebut merupakan jurnal bajakan.
6. Publikasi yang tidak wajar
Publikasi yang tidak pantas di sini berhubungan denganmasalahyaitu jangka waktu atau jangka waktu terbitnya suatu jurnal ilmiah. Jadi, jurnal ilmiah biasanya memuat artikel ilmiah dan publikasi bertahap. Misalnya ada update 1 artikel ilmiah baru, maka akan ada publikasi baru yang sesuai, dan seterusnya.
7. Situs menampilkan banyak iklan
Ciri website bajakan selanjutnya yang menjadi bagian dari cara mengenali website bajakan adalah tampilan iklan. Website majalah biasanya tidak memiliki iklan, yang biasanya memiliki iklan internal yang menawarkan promosi publikasi dan sejenisnya.
8. Tampilan Situs Tidak Profesional
Berikutnya mengenai tampilan website secara keseluruhan jika menemukan beberapa kalimat yang adasalah ketikdan terlihat berantakan. Jadi patut curiga karena layanan penerbitan majalah yang kredibel dijamin akan memperhatikan tampilan websitenya. Jadi terlihat profesional, dan kalau asal-asalan cenderung jurnal bajakan.
9. Penggunaan banyak data dan elemen palsu
Ciri-ciri situs bajakan yang terakhir adalah banyaknya informasi dan elemen palsu di halaman situs. Misalnya saja mengenai alamat penerbit yang fiktif sehingga alamatnya tidak bisa ditemukan di Google Map. Begitu pula dengan kontak, jika sulit dihubungi pasti akan curiga dan sebaiknya segera pindah ke situs jurnal lain.
Kesimpulan
Jadi itulah informasi lengkap mengenai Cara Mencari Jurnal Di Web Resmi Scopus, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan teman-teman semua. Terimakasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H