Mohon tunggu...
Arulfalah Nurwahid
Arulfalah Nurwahid Mohon Tunggu... Freelancer - marketing
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sebagai ahli seo

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cara Menerbitkan Buku Bagi Pemula

18 Oktober 2023   09:54 Diperbarui: 18 Oktober 2023   10:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat kompasiana! Pada pembahasan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai cara menerbitkan buku bagi pemula dengan mudah.

Mungkin banyak yang mengira bahwa menerbitkan buku itu sulit dan mahal, tapi kenyataannya tidak seperti itu, langsung saja jika kamu penasaran seperti apa pembahasannya silahkan simak dibawah ini!

Cara Menerbitkan Buku Anda Sendiri Secara Gratis

Nah, buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri tanpa bantuan penerbit besar atau penerbit indie (minor), pada bagian ini kami akan memberikan langkah-langkahnya.

Langkah-langkah dan cara menerbitkan buku sendiri adalah sebagai berikut:

1. Siapkan naskah terlebih dahulu

Cara pertama untuk menerbitkan buku sendiri adalah dengan menyiapkan naskah.

Hal terpenting dalam penerbitan sebuah buku adalah naskahnya. Tentu saja naskahnya harus rapi, bahasanya mudah dipahami, dan topik yang diangkat menarik. Jadi, disarankan agar Anda mengedit naskah Anda terlebih dahulu.

Buku yang diedit oleh orang lain selain penulisnya. Alasannya sederhana, jika penulis melakukan pengeditan maka akan ada subjektivitas.

Pengeditan dapat dilakukan oleh orang lain. Pada saat penyuntingan ada baiknya membantu proses penyuntingan, mengoreksi tanda baca, penulisan, dan penempatan kalimat yang kurang tepat.

2. Menentukan desain sampul buku

Sampul buku menunjang tampilan isi buku. Meskipun kualitas sebuah buku tidak ditentukan oleh sampulnya, namun tampilan buku yang tidak menarik juga mengurangi minat beli.

Buatlah sampul semenarik mungkin. Mencetak sesuai permintaan juga akan membantu mengoptimalkan desain eksterior buku semaksimal mungkin.

Anda hanya perlu menuliskan konsep yang diinginkan atau menyerahkan sepenuhnya pada pihak percetakan.

Tentu saja, jika Anda mengirimkan desain lengkap ke penerbit, ada biaya tambahan. Ukuran buku juga menentukan harganya.

Sistem penjilidan dan jenis, tingkat penyajian buku seperti sampul juga akan menentukan harganya.

3. Menyiapkan modal untuk percetakan dan penerbitan

Jika naskah sudah siap, langkah selanjutnya dalam Cara Menerbitkan Buku Sendiri adalah menyiapkan modal. Modal yang digunakan dalam istilahkeuangan untuk biaya pencetakan dan dalam proses penerbitan buku.

Jumlah uang yang harus disiapkan pun berbeda-beda. Setiap penerbit di bidang yang sama dengan yang lain memiliki kebijakannya masing-masing.

Berapa banyak yang akan kita keluarkan juga tergantung pada ketebalan naskah dan jenis kertas yang digunakan.

Selain percetakan buku, beberapa percetakan juga menyediakan layanan seperti penyediaan typesetting, pembuatan sampul dan proses ISBN.

Jika Anda ingin menghemat uang dan pandai dalam desain dan tata letak, lakukan sendiri. menekan modal.

Bicara soal harga, tak ada salahnya membahas biaya cetak. Kemudian bandingkan harga satu perusahaan percetakan dengan perusahaan percetakan lainnya. Dengan memudahkan dalam menghitung anggaran modal yang perlu dikeluarkan.

4. ProsesTata Letak

Proses penyusunan huruf sebuah buku adalah salah satu pekerjaan terpenting. Kecuali Anda memiliki kemampuan tata letak, tentu akan sangat menguntungkan.

Jika Anda tidak memiliki keterampilan ini, cara lain adalah memotong uang Anda dengan mengirimkan alur program tata letak Anda ke tata letak skrip freelance.

Cara menerbitkan buku sendiri seperti ini dikatakan jauh lebih hemat. Atau, Anda bisa menggunakan jasa tata letak dari perusahaan percetakan yang menyediakan jasatata letak. Harap dicatat bahwa tidak semua printer menawarkan layanan ini.

5. Pengelolaan Legalisasi ISBN

Apakah harus menggunakan ISBN untuk mencetak buku? Aspek ini bersifat opsional. Jika Anda merasa buku Anda perlu dilegalisir, Anda bisa mencari bantuan pihak ketiga.

Sejumlah penerbitan buku hanya bisa membantu verifikasi ISBN, tidak termasuk cetak. Namun tentunya Anda harus mengalokasikan anggaran khusus untuk hal ini.

Bagi Anda yang tidak keberatan bukunya ada di katalog resmi Perpustakaan Nasional, buku Anda tetap bisa diterbitkan meski tanpa ISBN. Terutama jika Anda baru mengenal pemasaran pribadi. Ada banyak penulis yang melakukan hal ini.

Ketika buku mereka yang tidak ber-ISBN disukai penggemar atau laris di pasaran, mereka mengajukan nomor ISBN.

6. Menentukan Kualifikasi Jenis Buku

Menentukan kesesuaian buku untuk jenis kertas dan proses pencetakan. Berbagai jenis kertas digunakan untuk mencetak buku. Ada kertas buramekspor Danimpor, dan umumnya jenis kertas juga adahVS putih. Kualifikasi buku dan penerbitan mandiri benar-benar ada di tangan mereka sendiri.

7. Hubungi Percetakan

Setelah mengerjakan naskah, merancang desain, menganggarkan, dan memutuskan apakah akan menggunakan nomor ISBN atau tidak, langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak percetakan.

Tidak perlu susah-susah mencari karena pencetakan online kini bisa dilakukan dengan fasilitascetak sesuai permintaan.

Dan menghubungi percetakan ini merupakan salah satu cara menerbitkan buku sendiri yang patut Anda perhatikan.

8. Sertakan Haki (Hak Cipta)

Meskipun mendaftarkan karya Anda ke Kantor Hak Cipta adalah metode teraman dan terbaik, Anda juga dapat mengklaim hak cipta dengan mencantumkan pemberitahuan yang jelas di bagian-bagian penting buku.

Kebanyakan situspenerbitan mandiri menawarkan pemberitahuan hak cipta. Misalnya, pada halaman hak cipta atau sampul belakang, mencantumkan 2012, Ima Nauther, Semua hak dilindungi undang-undang sudah cukup untuk menunjukkan bahwa karya tersebut adalah milik Anda.

Selanjutnya, buka halaman hak cipta pemerintah dan isi formulir yang diperlukan.

9. Tentukan Harganya

Dalam Cara Menerbitkan Buku Sendiri, Anda perlu menentukan harga sebuah buku yang memerlukan analisa dan perhitungan yang tepat. Sebagaipenerbit mandiri, bukan berarti buku ini terlalu murah. Ada beberapa cara untuk menentukan harga. Yaitu dengan melakukan riset pasar dan analisa pasar.

  • Menentukan Survei Pasar (Riset)

Melalui riset pasar, kita dapat memahami situasi aktual di bidang ini. Misalnya kita bisa membandingkan harga suatu buku dengan buku lainnya. Kemudian buat harga rata-rata.

  • Menganalisis Pasar (Sasaran pasar)

Peran analisis pasar adalah melihat pemetaan dankemungkinan keberhasilan atau kegagalan pencetakan.

Misalnya, jika Anda ingin menerbitkan sendiri buku Anda, Anda harus memperhatikan di mana bisnis Anda dibuka. Anda bisa memilih lokasi yang strategis.

Perhatikan juga tujuan dan promosinya. Beri tahu penulis bahwa beberapa penerbit menawarkan harga lebih rendah dan pemasaran lebih menguntungkan.

  • Distribusi Buku

Keberhasilan penerbitan mandiri terletak pada penjualan buku cetak. Ada banyak buku pemasaran. Selain melalui media sosial dan internet, juga dapat dilakukan melalui sistem distributor.

Penerbit dapat bermitra dengan distributor buku untuk memasarkan buku terbitan. Selain ke distributor, pemasaran ke toko buku juga bisa dilakukan melalui sistemsetoran buku.

Biaya Menerbitkan Buku Sendiri 

Nah tanpa basa-basi lagi, pada artikel kali ini kami akan langsung memberikan Anda informasi lengkap mengenai harga dan biaya penerbitan buku Anda sendiri. Yuk simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Biaya penerbitan buku sendiri di penerbit besar

Penerbit Besar dapat dianggap sebagai perusahaan penerbitan besar. Di perusahaan penerbitan ini mereka mempunyai modal yang cukup untuk melakukan proses penerbitan buku.

Jika berhasil masuk ke penerbit besar, Anda berpotensi mendapat royalti 10-15 persen.

Jadi, dengan harga jual buku sekitar Rp50.000, Anda bisa mendapatkan royalti sekitar Rp5.000 hingga Rp7.500 per eksemplar.

Jika Anda berhasil menjual 100 buku dalam satu bulan, maka pendapatan royalti yang akan Anda terima berkisar antara Rp500.000 hingga Rp750.000 per bulan.

Jika Anda berhasil menjual 500 eksemplar misalnya, keuntungan yang Anda peroleh sebagai penulis berkisar Rp 2.500.000 hingga Rp 3.750.000.

Buku terbitan penerbit besar wajib dilengkapi Nomor Buku Standar Internasional (ISBN).

Bagi penulis, tidak ada biaya yang harus dibayar untuk menerbitkan buku di penerbit besar. Dengan kata lain, penulis tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk buku yang akan diterbitkan.

Saat menerbitkan sebuah judul, penerbit menanggung seluruh biaya, mulai dari proses awal hingga buku yang dipajang di toko.

Namun di balik kelebihan menerbitkan buku gratis dengan penerbit besar, ada satu hal yang perlu Anda ingat, yaitu sulitnya diterima oleh penerbit besar.

Perlu usaha ekstra agar bisa sukses diterbitkan oleh penerbit besar.

Bagi buku yang diterbitkan melalui penerbit besar, pendapatan penjualannya akan didistribusikan melalui sistem royalti. Umumnya penulis menerima royalti sebesar 10-15% dari penjualan buku.

Misalnya, jika Anda menjual 100 buku dalam satu bulan, Anda hanya akan mendapatkan royalti sekitar Rp500.000 hingga Rp750.000 per bulan.

Jika buku Anda terjual 500 eksemplar misalnya, keuntungan yang Anda peroleh sebagai penulis berkisar Rp 2.500.000 hingga Rp 3.750.000.

Biaya Penerbitan Sendiri Buku Anda di Penerbit Indie

Perlu Anda ketahui bahwa menerbitkan buku di penerbit indie lebih mudah dibandingkan di penerbit besar. Namun untuk menerbitkan buku di penerbit indie membutuhkan biaya yang cukup besar.

Setiap penerbit indie pastinya mempunyai biaya penerbitan buku yang berbeda-beda.

Selain biaya penerbitan buku, biaya produksi, penyuntingan, layout, pembuatan sampul dan lain sebagainya juga diperlukan.

Jangan lupa biaya pengurusan ISBN (Nomor buku standar internasional).

Nah, cukup sulit juga menemukan jasa penerbitan buku berkualitas yang tidak memungut biaya besar.

Tapi, sulit bukan berarti tidak ada.

Jangan khawatir, jika Anda mengalami permasalahan seperti itu, maka Greenbook.id adalah solusi terbaik untuk Anda.

Greenbook merupakan lembaga penerbitan buku yang berkualitas dan berbadan hukum. Bisa juga dikatakan bahwa biaya yang akan Anda keluarkan cenderung lebih murah dibandingkan penerbit lainnya.

Kami jamin naskah Anda akan 100% terbit karena kami akan selalu menemani Anda hingga benar-benar diterbitkan.

Untuk biaya penerbitan buku di penerbit indie dan pencetakan sekitar 500 eksemplar, biaya yang akan Anda keluarkan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp7,5 juta. Angka ini umumnya dijadikan angka minimal oleh penerbit indie.

Dengan demikian, modal per buku, setelah ditambah biaya sampul, ISBN, editing dan layout, berada pada kisaran Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per buku.

 

Kesimpulan

Itu adalah pembahasan lengkap mengenai cara menerbitkan buku bagi pemula dan biaya menerbitkan buku, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pemahaman kita semua.

Sumber : https://greenbook.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun