Mohon tunggu...
Hairun Fahrudin
Hairun Fahrudin Mohon Tunggu... IG: pelancongirit -

Penghobi jalan-jalan dengan bujet murah. Baca cerita perjalanan saya lainnya di blog pelancongirit.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Menikmati Suasana Ramadan di Negeri Para Mullah

28 Mei 2018   13:14 Diperbarui: 28 Mei 2018   15:36 2787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalanan kota Tehran makin ramai di sore hari saat Ramadan (dokpri)

Peziarah berdoa di depan makam Imamzadeh Saleh. Dokpri
Peziarah berdoa di depan makam Imamzadeh Saleh. Dokpri
Menunggu waktu berbuka puasa.Dokpri
Menunggu waktu berbuka puasa.Dokpri
Di pelataran mausoleum, ada banyak peziarah duduk-duduk sambil menunggu waktu berbuka. Mereka sudah menyiapkan tikar dan keranjang berisi makanan yang siap dinikmati untuk buka puasa. Kami pun segera bergabung dengan para peziarah ini, ikut duduk-duduk sambil menikmati suasana sore di Tehran.

Tak lama kemudian, beberapa orang langsung menghampiri kami menawarkan makanan untuk berbuka. Begitulah, orang Iran memang sangat murah hati.

Setelah azan Magrib bergema, kami pun segera menyantap makanan pemberian tersebut bersama peziarah yang lain.

Baca juga: Mengapa Ada Coca Cola di Iran?

Saya sama sekali tak menemui kesulitan menjelajah Iran saat bulan Ramadan. Saya pun tetap berpuasa seperti biasa. Hawa yang panas memang menjadi kendala kalau kita ingin jalan-jalan di siang hari. Solusinya, saya hanya memulai kegiatan mulai sore hari.

Malam hari selama Ramadan terasa lebih semarak, acara jalan-jalan bisa berlangsung sampai tengah malam atau bahkan menjelang sahur.

Lalu bagaimana kalau Anda non Muslim yang tidak berpuasa, apakah bakal kesulitan menjelajah Iran selama Ramadan?

Menurut saya, Anda tak perlu membatalkan pergi ke Iran karena bulan Ramadan. Restoran di tempat umum memang tutup, namun tempat makan di hotel biasanya tetap buka. 

Sarapan pagi di hotel juga disajikan seperti biasa, bahkan di hostel tempat saya menginap juga menyediakan makan siang.

Biasanya mereka hanya menyediakan makan pagi saja, tapi khusus Ramadan disajikan juga makan siang untuk membantu wisatawan yang kesulitan menemukan restoran yang tetap buka di luar.

Tempat makan di terminal bus dan bandara juga tetap beroperasi untuk melayani para pejalan. Menurut ajaran Islam, orang yang bebergian memang dibolehkan tak berpuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun