Mohon tunggu...
Hairun Fahrudin
Hairun Fahrudin Mohon Tunggu... IG: pelancongirit -

Penghobi jalan-jalan dengan bujet murah. Baca cerita perjalanan saya lainnya di blog pelancongirit.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Menikmati Suasana Ramadan di Negeri Para Mullah

28 Mei 2018   13:14 Diperbarui: 28 Mei 2018   15:36 2787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ash, makanan buka puasa paling populer di Iran. Dokpri

Tak jauh dari stasiun Tajrish ini, ada istana Niavaran yang pernah dihuni Dinasti Syah semasa berjaya, serta pusat rekreasi Darband yang sangat populer di kalangan orang lokal.

Baca juga: Melongok Istana Syah, Raja Iran yang Terbuang

Atraksi utama di kawasan Tajrish adalah Tajrish Bazaar yang letaknya hanya beberapa langkah saja dari stasiun metro.

Menjelang waktu berbuka, Tajrish Bazaar makin ramai dengan pengunjung yang ingin membeli makanan untuk berbuka puasa.

Kalau orang Indonesia berbuka dengan kolak atau es campur, orang Iran juga punya makanan khas di waktu Ramadan.

Makanan yang paling populer itu disebut ash, yakni bubur gandum yang dicampur kacang-kacangan. Bubur ini berwarna hijau karena dicampur daun mint, membuat aromanya menyegarkan, cocok dijadikan hidangan berbuka.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Di Tajrish Bazaar, kita juga bisa membeli buah-buahan seperti cherry, strawberry, anggur, dan banyak jenis buah lainnya yang saya tidak tahu namanya. Buah-buahan ini terlihat segar sekali, diproduksi petani lokal dan harganya lebih murah dibanding di Indonesia. 

Saya sempat membeli buah cherry yang harganya kalau dirupiahkan hanya sekitar Rp 20 ribu saja per kilogram. Makanan lainnya untuk berbuka seperti kebab, sandwich dan roti-rotian juga banyak tersedia.

Dibandingkan Tehran Bazaar yang lokasinya di bagian selatan Tehran, Tajrish Bazaar sebenarnya jauh lebih nyaman dijadikan tempat berbelanja oleh-oleh.

Kebanyakan turis biasanya hanya Tehran Bazaar karena sering dipromosikan agen perjalanan sebagai tempat untuk membeli karpet.

Namun wisatawan asing bakal kesulitan menjelajahi Tehran Bazaar tanpa pemandu karena areanya sangat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun