Perintah dan larangan itu dapat dipelajari teorinya di lembaga-lembaga pendidikan, tetapi penanaman nilainya perlu dilakukan dan dibiasakan di rumah agar menjadi keluarga yang positif dan produktif.
Menurut salah satu penelitian Cornell University, makan bersama dapat meningkatkan produktifitas. Makan bersama dapat mendekatkan satu sama lain, sebab pada saat itu setiap anggota keluarga dapat saling bertukar cerita, bahkan menjadi momen pas untuk orang tua menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anaknya.
Saat bulan Ramadhan, intensitas makan bersama yang barangkali biasanya dilakukan 3x sehari kini menjadi dua kali sehari yaitu pada saat sahur bersama dan buka bersama. Untuk itu, momen Bukber dengan segala keseruannya ini jangan sampai disia-siakan. Selagi bukber kita dapat membangun bonding yang lebih kuat dengan keluarga.
Buka bersama keluarga dapat menjadi ajang evaluasi sejauh mana visi keluarga itu telah tertunaikan. Di meja makan itu juga tersaji nilai-nilai kehidupan yang acap kali tidak didapat di bangku sekolah. Bahwa naik-turun, gelap-terang, sedih-bahagia adalah fase-fase yang harus dilewati dengan sikap terbaik yang akan menyelamatkan kehidupan kita dan keluarga di akhirat kelak.
Yuk, rescehdule jadwal bukbernya. Sudahkah keluarga menjadi prioritas bukber Ramadan tahun ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI