Bagi para penikmatnya mungkin akan mencela dan defensif seraya berkata "Ini cuma jokes!" , "Baper amat sih!" atau "Ini dark joke!" dan lain sebagainya. Mereka memang beralasan tetap bersimpati namun untuk masalah jokes hanyalah jokes. Tahukah bahwa jika Anda bersimpati lalu membuat jokes seperti itu akan terlihat seperti munafik dan secara tidak langsung akan menghapus simpati Anda kepada objek tersebut.
Walaupun memang, tak bisa dipungkiri bahwa kasus-kasus yang baru terjadi atau lama terjadi dahulu memang dark joke dihadirkan dengan tujuan kontroversi serta perdebatan. Jadi tidak hanya menumbuhkan tawa saja. Karena memang orang-orang yang berlomba-lomba membuatnya cenderung ingin memunculkan kontroversi di atas permukaan.Â
Tertawa memang boleh tanpa batas namun berkomedi haruslah ada batasannya. Tidak semua orang memiliki rasa humor dan tidak semua orang serta peristiwa bisa menjadi objek. Semua berhak tertawa sebelum dilarang dan sampai kapanpun itu.
Jadi apakah dark joke bisa diterima sebagai joke belaka? ataukah akan selalu hadir dan menjadi kontroversi? dark joke hanya bisa diterima pada komunitasnya sendiri dan jika sedikit mengintip ke permukaan lain maka akan berubah menjadi kontroversi. Memang nyatanya memang sulit dan kelihatannya Kita lebih memilih dark joke untuk masuk kepada kategori kontroversi dan bukan komedi bukan? Semua boleh tidak setuju, sama seperti komedi ini kok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H