Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Misteri Minuman Cup yang Hits dan Kekinian

15 Januari 2021   15:17 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:23 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitur instastory, iklan dan video di instagram saat ini cukup berwarna. Bukan soal konten foto-foto penggunanya namun soal isi dari apa yang penggunannya tunjukkan kepada Kita. Sebenarnya bukan barang mewah atau langka hanya saja cap gaul ayau kekinian sudah melekat terhadap barang tersebut. Hampir semua orang pun menyukainya dan kadang rela mengantre atau menyempatkan untuk mencicipi barang tersebut ditempat itu.

Berbagai rasa membuat saling tanya antar sesama 

"Eh Lo udah nyobain ini belum?" 

"Rasanya enak loh!"

"Nanti jam istirahat nyobain yuk!"

"Pulang kesana yuk!"

Seperti itu lah percakapan diatas mengenai barang yang digemari kawula muda saat ini. Ya, apalagi kalau bukan sebuah minuman. Berbagai tipe rasa yang berbeda dari kopi, susu, bubble, boba, teh, milkshake dengan berbagai toping yang berbeda pula namun ada kesamaan antara semuanya yaitu cup atau wadah dilengkapi dengan sedotan besar. Ini memang populer mengingat di media sosial, iklan, pusat perbelanjaan dan disudut kota terpampang gambar dari sekelompok minuman ini.

Zaman dahulu, fenomena minuman seperti ini mengingatkan Kita pada satu minuman cup yang fenomenal dan penyajian yang mirip bernama pop ice. Sebuah minuman yang saat itu mencampurkan dengan topi, meses, susu, jelly, choco chips menjadi satu diatasnya. Saat itu sangat digemari dan agak mahal pada zamannya. Sekitar harga Rp5000,00 buat anak-anak SD sangat lah mahal.

Saat ini, seri minuman cup itu pun selalu terbaru sehingga satu orang harus mencoba banyak rasa atau satu orang yang hanya "setia" pada satu rasa. Harganya pun berkisan belasan ribu sampai lebih besar dari Rp 50.000,00,- yang menyesuaikan disetiap tipenya. Esensi dari minuman itu ya pasti segar dan melepas dahaga bukan? tapi kalau sekedar melepas dahaga mengapa tidak membeli yang lebih murah? Jenisnya juga mengakar semakin hari dan berbagai penyedianya juga bertambah. Bahkan anak-anak sekolah juga menggemarinya saat sepulang sekolah.

Lalu apa yang membuatnya sangat kekinian dari segi konsumen serta dari segi produsen yang rela membuka usaha ini dengan giat? Apakah dari rasanya? Ya pasti, tapi bukan dari minumannya saja. Kita perlu tahu faktor apa saja yang membuat setiap orang menikmati minuman tersebut. Pertama, ada faktor tempat yang memberikan kenyamanan bagi penikmatnya. Memanjakan konsumen jelas menjadi momok nomor satu terutama dari segi venue, lounge, cafe atau store mereka. Tidak hanya minum, namun Mereka memamerkan sedikit apa yang Mereka minum saat itu ditambah pemandangan instagramable yang menarik Mereka untuk berpose ditengah keakraban.

Untuk selanjutnya, yang menjadi tolak ukur adalah jelas para pendahulunya yang Kita kenal akrab dari Starbucks,  Maxx Coffee, Chatime, Xiboba hingga franchise lokal seperti Kopi kenangan, kopi kangen dan banyak lagi yang lainnya. Mengapa? Jika sudah mencoba yang satu jelas akan puas dan beralih kepada yang lainnya dan seterusnya. Minuman seperti ini memiliki efek "adiktif" yang mengasyikkan terutama dikalangan saat ini. Untuk tempat yang sudah dikunjungi akan mengeluarkan menu baru dan tempat yang baru akan tercipta sehingga akan terus menjadi circle yang tak henti. Karena kecenderungan rasa coklat di kafe a akan berbeda dengan rasa coklat di kafe b.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun