Mohon tunggu...
Andhika Djoristo Rizky R
Andhika Djoristo Rizky R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya

Salah satu hobi yang paling mendalam bagi saya adalah bermain badminton. Saya merasa terhubung secara emosional dengan olahraga ini, karena badminton memberikan kesenangan, tantangan, dan peluang untuk berkembang secara fisik dan mental. Hobi ini tidak hanya memberi saya kebugaran fisik, tetapi juga memupuk keterampilan teknis. Bermain badminton adalah cara yang sempurna bagi saya untuk melepaskan stres dan menjaga kesehatan tubuh saya. Ini juga adalah kesempatan yang luar biasa untuk bersosialisasi dan menjalin persahabatan dengan sesama rekan-rekan saya. Saya memiliki kepribadian jujur, saya yakin bahwa kejujuran adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat dan saling percaya. Saya selalu berusaha untuk berbicara dengan jujur, terlepas dari seberapa sulitnya situasi, dan saya juga menghargai kejujuran dari orang lain. Saya percaya bahwa dengan berpegang teguh pada nilai kejujuran, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik, menjaga integritas pribadi, dan membantu orang lain merasa nyaman dalam berinteraksi dengan kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor dan Komponen yang Mempengaruhi Aggregate Expenditure

27 September 2023   09:33 Diperbarui: 27 September 2023   09:45 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum masuk pada pembahasan utama mengenai Faktor dan Komponen yang Mempengaruhi Aggregate Expenditure ada baiknya jika kita mengetahui lebih dulu apa itu Aggregate Expenditure.

Apa itu Aggregate Expenditure?

Jumlah uang yang dihabiskan untuk barang dan jasa dalam sebuah perekonomian disebut pengeluaran agregat atau yang biasa dikenal sebagai aggregate expenditure. Ini mencakup biaya konsumsi, investasi, pemerintahan, dan pembelian dari negara lain. Pengeluaran agregat merupakan salah satu pendekatan untuk menghitung PDB.

Sebagian besar pengeluaran secara keseluruhan sering kali dicatat melalui konsumsi. Negara Indonesia menyumbang antara 64-65% dari keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini dapat menjadi stimulan bagi perekonomian.

Perlu di garis bawahi bahwa tidak ada perdagangan nasional dalam perekonomian tertutup. Jadi, transaksi ekspor-impor (orang asing) hanya terjadi di dalam perekonomian terbuka.

Faktor dan Komponen Apa Sih yang dapat Mempengaruhi Aggregate Expenditure?

  • Konsumsi rumah tangga

Konsumsi adalah istilah untuk pembelian barang dan jasa rumah tangga. Barang-barang yang tahan lama dan tidak tahan lama termasuk di dalamnya.

Pendapatan memiliki dampak signifikan terhadap konsumsi; tanpa pendapatan, konsumsi tidak akan ada. Jika pendapatan naik, konsumsi harus mengikuti, dan sebaliknya.

Penting untuk diingat bahwa pendapatan ini adalah pendapatan setelah pajak, atau pendapatan yang dapat dibelanjakan. Pajak membatasi jumlah uang tunai yang dapat dibelanjakan oleh sebuah rumah tangga. Lebih sedikit uang yang tersedia untuk konsumsi akibat pajak yang lebih tinggi.

Seberapa besar pengaruh uang terhadap seberapa banyak orang membelanjakan uangnya? Tergantung pada kecenderungan marjinal untuk mengkonsumsi (MPC). Konsumsi tambahan yang dihasilkan dari kenaikan pendapatan rumah tangga dalam rupiah dihitung dengan menggunakan MPC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun