Mohon tunggu...
artikarahmawati
artikarahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Topik Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Solusi Pengembangan Kepribadian dalam Islam Akibat Krisis Moral

25 Desember 2024   12:37 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu manusia harus mampu membangun harga diri sebagai manifestasi beberapa kelebihan yang dimiliki kunci usaha membangun harga diri adalah melalui da'wah Islam. Da'wah Islam menyeru manusia untuk menjalankan kewajibannya sebagai muslim dan mengajak umat Islam untuk memiliki karakter yang mulia.

Selain harga diri, hal yang yang harus dikembangkan oleh manusia adalah potensi diri. Oleh karena itu, fitrah anak sebagai generasi masa depan ini perlu diperhatikan, dipelihara dan dikembangkan, terutama oleh kedua orang tua selaku pembina dan penanggung jawab dalam membina sebuah tatanan keluarga. Kedua orang tua sangat berperan, berpengaruh, bahkan menentukan arah ke depan bagi generasi muda.

3. Memelihara fisik jasmani (tubuh)

Sebagai makhluk yang diciptakan dengan sebaik-baiknya penciptaan, manusia harus dapat mensyukuri dan memelihara dirinya agar dapat mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT, sehingga manusia akan mampu mengerahkan seluruh potensi yang ada pada dirinya. Tentunya sebelum melakukan hal tersebut, manusia terlebih dahulu mengenali potensi yang ada pada dirinya dengan menjaga dan merawat fisik/tubuhnya. Manusia wajib menggunakan seluruh indera fisiknya semata-mata sebagai alat untuk melakukan ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Jasmani sebagai bagian dari tubuh harus senantiasa dilindungi dari sesuatu yang mengotorinya. Hal-hal yang dapat membahayakan fungsi fisik kita harus dihindari bagaimanapun caranya. Kesehatan harus dijaga agar fisik tubuh dapat berfungsi secara efisien. Akibatnya, setiap individu wajib mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam QS. Al-An'am ayat 88:

ذلكََ هُدَى ٱلَّلَِّ ي هْدِى بهَِۦ مَن يشَا ءَُ مِنَْ عِبادِهَِۦ َ وَلوَْ أشْركَُو ا لََبطَ عَنْ هُم مَّا كَانو ا ي عْمَلونََ 

Artinya: Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-An'am ayat 88).

Setelah makan dan minum yang halal lagi, tubuh/jasmani yang sehat dan prima harus digalakkan dengan aktivitas positif seperti olahraga, agar metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lancar dan keseimbangan fisik dapat terjaga. Dan, dengan beribadah kepada Allah, umat Islam secara tidak langsung menjaga kesehatan orang yang melakukannya. Rasulullah SAW membutuhkan banyak aktivitas fisik.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini menekankan bahwa pengembangan kepribadian dalam Islam sebagai respons terhadap krisis moral dapat dicapai melalui beberapa langkah penting, yaitu mengenal potensi diri untuk memahami kekuatan dan kelemahan individu, membangun harga diri yang positif sebagai fondasi kepercayaan diri, serta mengembangkan potensi melalui pendidikan dan pengalaman yang relevan. Lalu, memelihara dan menjaga kesehatan fisik juga menjadi aspek yang mendukung keseimbangan mental dan emosional, sehingga individu dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan menghadapi tantangan moral dengan lebih baik.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun