Mohon tunggu...
Arther Efflin
Arther Efflin Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Writing about social issues. ✍️

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Selamat Datang di Ujung Dunia, Narasi Tanpa Aksi?

17 November 2024   01:34 Diperbarui: 17 November 2024   02:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Maka kata "Penjara termewah dunia..." seperti pada contohnya lagu Selamat Datang dan Polusi Cahaya, menegaskan makna tersirat, kehidupan manusia yang tanpa aksi, bak ciptaan yang sedang berusaha keluar dari penjara. Kalau bahas tentang Polusi Cahaya, maka kita bisa menemukan lirik demikian:

Terlalu susah untuk menerima fakta

Bahwa aku belum jadi siapa-siapa

Besar andilku 'tuk polusi cahaya

Sampah di penjara termewah dunia

Pertama, lirik pada lirik terlalu susah untuk menerima fakta

dapat diartikan sebagai ketidakpercayaan generasi, ketidakpercayaan individu. Atau dalam kata lain adalah ketidaksiapan, kegagapan, kegagalan, dan perasaan tidak pantas untuk menerima suatu kenyataan yang sedang dihadapi (ketidaksetujuan). 

Hal ini tidak selalu merujuk ke pencapaian diri sendiri atau persepsi internal. Hal ini sama artinya ketika individu menerima pernyataan orang lain yang tidak bisa kita setujui sebab terdapat ketidaksiapan yang tertuang dalam adverbia 'terlalu' dan dilanjut dengan adjektiva 'susah'. 

Kata tersebut guna melantunkan lirik  bahwa aku belum jadi siapa-siapa. 

Kemudian untuk menganalisis makna lirik besar andilku 'tuk polusi cahaya, saya akan memecah beberapa. Perlu diketahui bahwa andil artinya adalah tugas, usaha, campur tangan, atau kontribusi kepada hal tertentu. 

Sementara frasa polusi cahaya dalam lagu Polusi Cahaya menggambarkan keadaan di mana kita menjadi buta, sulit melihat sesuatu, ketidakmampuan dalam menelaah sesuatu, dan keadaan di mana kita benar-benar kacau hingga tidak dapat mengklasifikasikan sesuatu. Jika di sambung maka, besar andilku 'tuk polusi cahaya memiliki makna semacam: 

Aku tau dan aku sadar aksiku besar, hanya untuk hal-hal yang tidak berguna, hingga aku merasa tangga-tangga ini semakin besar, seolah tak berpenghujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun