Mohon tunggu...
Made Gede Arthadana
Made Gede Arthadana Mohon Tunggu... Dosen - Magister Ilmu Hukum

noch suchen die juristen eine begrijpen von recht

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Sisi Positif Covid-19

14 Mei 2020   08:25 Diperbarui: 14 Mei 2020   08:30 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidupnya akan seimbang, tenteram, dan damai. oleh karena itu, ancaman pandemi dari covid-19, bagaimana pun juga telah menyatukan seluruh umat manusia melawan ancaman nyata. Manusia saling membantu tanpa perlu melihat suku, ras, atau kepercayaan. 

3. Kualitas udara membaik 

Kesehatan mental yang buruk hingga polusi dan polarisasi yang meningkat, seakan menjadi bukti bahwa masyarakat terlalu sibuk bekerja, konsumsi berlebihan, dan terlalu individulisme. Ketika sosial distancing dan/ atau physical distancing sedang dilaksanakan di seluruh dunia, kualitas udara, air, dan tanah menjadi membaik. 

Kehidupan para hewan pun juga ikut berubah semakin membaik. lingkungan, tumbuh-tumbuhan terlihat tumbuh dengan sehat tanpa adanya polusi udara yang mematikan. Disinilah kesadaran manusia sebenarnya dipertanyakan, sibuk mencari uang atau sadar diri untuk ikut menjaga keseimbangan alam? biarkanlah dari situasi covid-19 ini yang akan menjawab semuanya.

4. Lebih bisa menunda hal-hal yang kurang penting 

Hal baik lain yang datang dari wabah COVID-19 adalah membantu kita mengambil jeda dari kerja keras dan produktivitas berlebih. Sebab, wabah ini telah membuat banyak orang terpaksa harus mengkarantina diri, tidak perlu bekerja keluar rumah, tidak bisa melakukan perjalanan ke luar kota atau bahkan luar negeri. 

Di saat-saat seperti ini juga banyak orang mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat, menjalankan hobi, hingga merawat diri dan berkumpul bersama orang-orang terkasih. Di mana pada akhirnya membuat manusia lebih menghargai diri sendiri dan orang lain, dan mengurangi tingkat stress. 

Awalnya mungkin sulit untuk melakukan segala aktivitas hanya dari rumah. Tapi hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan kesehatan pribadi dan saling menjaga satu sama lain. Kebijakan isolasi mandiri juga memberi kita kesempatan untuk bekerja lebih sedikit, menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, dan menemukan waktu untuk mengobrol, membaca, memainkan musik, memasak, dan terlibat dalam semua kesenangan bersama keluarga dirumah. Dengan kata lain, covid-19 ini lebih membantu kita untuk mempererat hubungan tali silaturahmi dengan keluarga dan pelajaran untuk lebih mengintrospeksi diri agar kedepan bisa menjadi lebih baik lagi.

5. Meningkatkan kewaspadaan dan rasa syukur 

Dalam hal COVID-19, mengenai virus ini di media telah membuat umat manusia lebih memperhatikan kesehatan dan mensyukuri kebaikan yang ada pada tubuh masing-masing pribadi. Manusia lebih sadar, dan bersyukur atas rantai kompleks dari produksi, pasokan, pemeliharaan, dan perawatan yang tanpanya masyarakat kita tidak bisa hidup. Yang paling penting, kita sekarang diingatkan bahwa kita memiliki, dan bahwa kita adalah masyarakat global. 

Menjaga satu sama lain adalah hal yang memungkinkan spesies kita untuk bertahan hidup dan berkembang melawan segala rintangan. maka dari itu dengan mengingat bahwa hidup kita secara intrinsik terhubung dan dengan memperhatikan kerapuhan dunia yang kita terima begitu saja, kita juga diingatkan betapa berharganya kita dengan satu sama lainnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun