Kreavi.com website buatan anak bangsa ini bisa kita manfaatkan untuk mengunggah portofolio gambar hingga video yang pernah kita buat. Tampilannya sangat user friendly dan juga tersedia halaman untuk melamar pekerjaan.
Pinterest & Instagram jika kamu tidak memiliki waktu untuk mengelola website portofolio, atau lebih suka dengan media sosial, Pinterest dan Instagram juga bisa dimanfaatkan untuk mengunggah hasil karya kita. Jangan lupa siapkan akun khusus, dianjurkan tidak bercampur dengan akun pribadi.
Contoh Portofolio Lainnya
Lalu bagaimana jika portofolio yang perlu dilampirkan bukan hasil karya multimedia ataupun karya tulisan? Misalnya saat kita melamar posisi Brand Communication, Social Media Specialist, Marketing Communication, Project Development dan lain sebagainya, Biasanya saat melamar posisi-posisi tersebut kita diminta melampirkan portofolio. Berikut adalah step-step menyusun portofolionya :
- Jika yang posisi yang kita lamar berhubungan dengan social media, maka kita harus menuliskan akun apa saja yang pernah kita kelola, jelaskan bagaimana perkembangan akun tersebut saat kita kelola, apa saja jobdesc kita saat menghandle akun tersebut.
- Begitu juga jika posisi yang kita lamar berhubungan dengan marketing ataupun strategi, kita perlu mencantumkan apa strategi yang pernah kita buat dan bagaimana hasilnya (bisa disertakan persentase keberhasilannya) dan jobdesc apa saja yang pernah kita lakukan saat itu.
- Kita bisa menggunakan website ataupun layout design. Jangan lupa sertakan foto dan deskripsi-deskripsi yang sudah dijelaskan diatas
Menyusun portofolio bisa kita lakukan sedini mungkin, sehingga semua karya kita bisa terdokumentasikan dengan baik dan jika dibutuhkan di kemudian hari kita tidak perlu pusing-pusing mengingat dan mengumpulkan karya yang pernah kita buat. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H