Mohon tunggu...
Arsy Majid
Arsy Majid Mohon Tunggu... Lainnya - main yuuuk

Muhammad Ardian Arsy Majid

Selanjutnya

Tutup

Nature

Subsidi Pupuk dan Benih yang Semakin Naik Dapat Mempengaruhi Biaya Produksi di Masa Pandemi Covid-19

18 Juni 2020   17:14 Diperbarui: 18 Juni 2020   17:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Pertanian secara luas tidak hanya berfokus pada lahan persawahan saja. Menurut Rai (2018), pertanian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manusia secara sengaja mencakup peternakan, perkebunan, kehutanan serta perikanan. 

Pertanian berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pokok manusia dan kebutuhan sehari-hari seperti pemenuh kebutuhan pangan, sandang maupun papan. Pertanian adalah salah satu sektor terbesar di Indonesia. Di negara yang tanahnya subur dan kaya akan sumberdaya alam serta letak geografi yang strategis adalah keunggulan bangsa Indonesia sebagai negara agraris. Keunggulan tersebut digunakan masyarakat pribumi dengan terjun ke dunia pertanian.

Pertanian dalam arti sempit atau yang sering dikenal sebagai pertanian rakyat didefinisikan sebagai usaha budidaya tanaman dengan pengolahan lahan dan lingkungannya agar memberikan suatu produk pangan untuk mencukupi kebutuhan manusia. Sub sektor pertanian dibagi atas subsektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, serta hortikultura. 

Sub sektor tanaman pangan adalah salah satu sektor penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia. Tanaman pangan banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat, terlebihnya pada tanaman padi. 

Padi adalah tanaman yang menjadi tanaman pokok yang nantinya diolah menjadi beras dan menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.  Dalam kegiatan budidaya padi, petani selalu mengupayakan kegiatan bercocok tanam dapat berlangsung dengan baik dan mencapai hasil yang diinginkan. Segala sesuatu, kekuatan, tenaga ia kerahkan sepenuhnya dalam mencapai hasil produksi yang di inginkan oleh pasar.

Semenjak COVID-19 masuk dan mewabah di negara Indonesia, pemerintah mengharuskan penetapan aturan social distancing dan menerapkan sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) disetiap daerah. Hal ini menjadikan masyarakat harus bekerja di dalam rumah atau istilah kerennya work form home. 

Lalu bagaimana dengan kebutuhan pangan mereka, apakah tercukupi dengan baik dengan adanya wabah COVID-19, apa mungkin para petani bisa bekerja di rumah saja? sangat tidak mungkin. Pandemi COVID-19 ini menyebabkan beberapa sektor yang ada di Indonesia melemah, salah satunya sektor pertanian. Sektor pertanian yang menjadi penyedia pangan masyarakat sendiri saat ini mengalami goncangan akibat dampak dari pandemi COVID-19 yang terjadi.  Hal ini mengakibatkan masalah terus bermunculan dan menjadi tantangan bagi para petani di Indonesia. Kesiapan dan kesigapan petani menjadi salah satu kunci penanganan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. Mewabahnya COVID-19 mengakibatkan lumpuhya pemenuhan pangan Negara.

Para petani dihadapkan dengan masalah yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat di Indonesia, yang mana kebutuhan pangan harus tetap terjaga dan tersedia dengan baik di tengah masa pandemi yang sedang melanda ini. Hal ini menunjukan bahwa petani harus terjun menjadi pahlawan penyedia pangan masyarakat, karena  di masa pandemi ini masyarakat harus menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makana yang bergizi dan bervitamin guna untuk mencegah penyakit menular (Hermina dan Prihatini, 2016).

Pupuk dan benih merupakan pondasi awal untuk ketersediaan sebelum melakukan kegiatan tanam. Pemilihan benih yang berkualitas adalah hal yang terpenting sebelum melakukan kegiatan penanaman sebab benih yang berkualitas akan menghasilkan hasil panen yang baik dan memiliki harga jual yang tinggi. Sedangkan ketersediaan pupuk yang cukup dapat mendorong pertumbuhnya. 

Dengan adanya subsidi pupuk dan benih untuk menubsidi benih dan pupuk dimaksudkan untuk meringankan beban petani, juga sebagai proses transfer teknologi kepada petani untuk menggunakan benih unggul dan pemupukan berimbang dengan harga terjangkau, sehingga produksi dan produktivitas meningkat. 

Menurut Soetriono dan Anik S (2016), faktor faktor utama tentang pertumbuhan diatur oleh pertanian sebagai berikut : 1) ketersediaan varietas unggul dengan adanya ketersedian varietas unggul dapat juga menghasilakn hasil panen yang yang baik dan bekualitas. 2) memupuk yang tepat, dengan ketersediaan pupuk yang merata setiap daerah akan meningkatkan hasil panenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun