Mohon tunggu...
Moch Saifullah
Moch Saifullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Halua Kanari

Selalu ada kecuali tidur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Inspiratif Mardan Amin, Anak Desa yang Jadi Jurnalis di KPK

4 Maret 2024   00:36 Diperbarui: 4 Maret 2024   00:36 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mardan Amin (foto: Ucal/ketik.co.id).

Ato mengaku, menjadi jurnalis di KPK bukanlah hal yang mudah. Ia harus bersaing dengan banyaknya jurnalis lain yang juga meliput di sini. 

Ia juga harus siap menghadapi tantangan dan risiko yang mungkin timbul dari pekerjaannya.

Namun, Ato tak pernah menyerah. Ia selalu berusaha untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya sebagai jurnalis. Ia juga selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam meliput.

"Saya selalu berusaha untuk meliput dengan objektif, akurat, dan berimbang. Saya juga selalu mengutamakan kode etik jurnalistik dan hukum yang berlaku. Saya tidak mau terlibat dalam hal-hal yang bisa merusak citra jurnalis dan KPK," tegas Ato.

Ato juga mengaku, ia selalu mendapat dukungan dan bantuan dari rekan-rekan jurnalis lain yang meliput di KPK. 

Ia menganggap mereka sebagai keluarga dan teman belajar. Ia juga mengapresiasi kerjasama dan komunikasi yang baik antara jurnalis dan KPK.

"Saya merasa beruntung bisa meliput di KPK, karena saya bisa bertemu dan berinteraksi dengan jurnalis-jurnalis senior dan berpengalaman. Saya banyak belajar dari mereka, baik tentang teknik menulis, cara wawancara, maupun etika berprofesi. Saya juga merasa nyaman meliput di KPK, karena KPK selalu memberikan fasilitas dan informasi yang dibutuhkan oleh jurnalis," ungkap Ato.

Ato berharap, kisah dan pengalamannya bisa menjadi inspirasi bagi jurnalis-jurnalis lain, khususnya yang berasal dari daerah. 

Ia ingin menunjukkan, bahwa menjadi jurnalis di KPK bukanlah hal yang mustahil, asalkan ada niat, usaha, dan doa.

"Saya ingin menyampaikan pesan kepada jurnalis-jurnalis lain, terutama yang dari daerah, bahwa jangan pernah merasa minder atau takut untuk meliput di KPK. Jangan pernah merasa rendah diri atau kurang mampu. Justru, kita harus berani dan percaya diri, karena kita punya potensi dan kemampuan yang sama dengan jurnalis-jurnalis lain. Yang penting, kita harus punya tekad, semangat, dan motivasi yang kuat untuk menjadi jurnalis yang baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," pungkas Ato.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun